Bukti Transfer dan CCTV Jadi Modal Polda untuk Dalami Kasus Ratna Sarumpaet
Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Ratna Sarumpaet diduga dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK) di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
TRIBUNJAMBI.COM - Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Ratna Sarumpaet diduga dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK) di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung pad 21 September 2018 lalu.
Meski telah terjadi hampir dua minggu, hingga ini Ratna tak melaporkan penganiayaan yang disebut menimpanya ke pihak kepolisian.
Namun memalui politisi Gerindra Eka Gumilar, Ratna Sarumpaet menyampikan pesan terkait kasus diduga penganiayaan tersebut.
Baca: Nasib Instagram Rio Dewanto Setelah Terbukti Ratna Sarumpaet Ternyata Tak Dipukuli
Melalui akun Twitter-nya, Eka Gumilar mengatakan bahwa Ratna Sarumpaet meminta agar kasusnya tidak perlu dibesar-besarkan di media.
"Saya baru selesai komunikasi dengan Kak Ratna, hanya berpesan mohon kasusnya tidak diperbesar media, karena cukup menggangu untuk keluarganya," tulis Eka Gumilar.
Kepolisian Polda Jabar memberi keterangan terkait kasus tersebut karena lokasi penganiayaan disebut berada di wilayah cakupannya.
Baca: Mahasiswa UIN Jambi Menggalang Dana untuk Korban Gempa, Posko Dibuka Tiga Hari
"Belum ada laporan, itu sumbernya dari mana dan siapa, pastikan dulu," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya, Selasa (2/10/2018).
Meski belum ada laporan terkait penganiayaan tersebut, namun Polda Jabar telah melakukan penyelidikan untuk mencari keberan kasus tersebut.
Dari penyelidikan Polda Jabar hasilnya nihil, tak ada penganiayaan di sekitar bandara Husein Sastranegara, Bandung seperti yang dikabarkan menimpa Ratna Sarumpaet.
23 rumah sakit di Bandung yang didatangi Polda Jabar juga tak ditemukan perawatan yang dilakukan atas nama Ratna Sarumpaet.
Baca: Mahasiswa UIN Jambi Menggalang Dana untuk Korban Gempa, Posko Dibuka Tiga Hari
Polisi malah menemukan fakta dari data telepon bahwa Ratna berada di Jakarta sejak 20-24 September.
Fakta lain yang menjadi bukti kunci yakni, rekaman CCTV Ratna berada di Rumah Sakit bedah Bina Estetika, Menteng, jakarta Pusat.
Fakta penguat juga dibeberkan oleh Polda Jabar, yakni bukti transfer dari rekening Ratna Sarumpaet ke rekening Bina Estetika.