Deflasi
Deflasi Karena Penurunan Indeks Harga Kelompok Bahan Makanan
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Provinsi Jambi deflasi 0,48 persen (mtm) dan tahunan mengalami inflasi 3,34 persen (yoy)
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Fifi Suryani
Laporan wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Provinsi Jambi deflasi 0,48 persen (mtm) dan tahunan mengalami inflasi 3,34 persen (yoy) dan tahun berjalan 1,02 persen (ytd).
"Deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada satu kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 4,81 persen," ujar Bayu Martanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi.
Baca: VIDEO: Ribuan Jammers Padati Lapangan Kantor Gubernur Jambi
Sama halnya dengan Provinsi, kota Jambi juga mengalami deflasi sebesar 0,53 persen (mtm) tetapi tahunannya Inflasi 3,43 persen (yoy) dan tahun berjalan 0,99 persen (ytd). Komoditas penyumbang deflasi terbesar di Kota Jambi yaitu Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Cabai Merah, Nila, Tomat Sayur, Udang Basah, Telur Ayam Ras, Kangkung, Tomat Buah, dan Ketimun.
"Sedangkan di Kabupaten Muara Bungo, Inflasi sebesar 0,01 persen (mtm), tahunannya 2,56 persen (yoy) dan tahun berjalan 1,24 (ytd)," katanya.
Komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Muara Bungo yaitu Akademi/Perguruan Tinggi, Laptop/Notebook, Makanan Ringan/Snack, Telepon Seluler, Blus, Rokok Putih, Rokok Kretek Filter, Rokok Kretek, Baju Muslim Pria, dan Baju Muslim Wanita.
Baca: VIDEO: Menangkan Hadiah Utama, Andi: Akhirnya Mimpi Saya Jadi Kenyataan, Bisa Punya Rumah
Baca: Dari 276 Wajib Lapor, Hanya 69 OPD yang Sudah Lapor Harta Kekayaan di Aplikasi LHKPN