Tumpukan Sampah Di TPA Betara 10 Berserakan Meluber ke Jalan, Jadi Keluhan Warga
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Betara 10, Kecamatan betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL -Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Betara 10, Kecamatan betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kini mulai dikeluhkan penguna jalan.
Tumpukan sampah yang menggunung hingga memakan badan jalan juga terkesan tak terurus.
Dari pantauan di lapangan tumpukan sampah tampak meluber hingga ke jalan gara-gara alat berat satu- satunya di TPA rusak tak bisa digunakan.
Gundukan sampah setinggi dua meter lebih juga mulai memakan badan jalan. Akibatnya penguna jalan baik kendaraan milik perusahaan maupun pribadi, mulai terganggu.
Andi salah seorang warga yang kerap melintasi jalan tersebut mengatakan, tumpukan sampah ini terlihat dibiarkan berserakan dipinggir jalan. Kata dia tidak terlihat petugas untuk membersihkan tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan tersebut.
" Kita sangat terganggu setiap kali melintas tercium bau tidak sedap dan menyengat sekali," keluhnya, Minggu (30/9).
Hal senada juga dikatakan warga lainnya Herman, menurutnya bau tak sedap dari sampah yang berserakan sangat dikeluhkan warga terutama penguna jalan.
Kata Herman, TPA betara 10 ini merupakan jalan satu- satu yang lebih dekat jarak tempuhnya menuju Kecamatan lainnya. Seperti Tebing tinggi, Kecamatan merlung, Kecamatan Tungkal Ulu.
"TPA dibetara 10 ini tidak layak lagi digunakan untuk pembuangan akhir sampah, kita minta kepada pemerintah untuk merelokasikan ke tempat lain," ungkapnya.
Terkait hal ini, Suparjo Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah(BLHD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengakui untuk mengatasi sampah di Tanjabbar hingga saat ini memang penanganannya belum seratusan Persen.
Namun, dirinya menyebutkan untuk mengatasi masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), saat ini sedang dibangun TPA yang baru. Dan diperkirakan pada tahun 2019 nanti sudah bisa digunakan.
" Kita dibuatkan pembangunan TPA modern bantuan dari pusat melalui pihak propinsi, di Desa Lubuk Terentang." kata Suparjo.
Pembangunan TPA modern ini nantinya Akan juga dimanfaatkan untuk tempat pemilahan dan daur ulang.
" Luasan lahan yang akan kita siapkan untuk TPA yang baru ini sekitar 10 hektar, cuma setelah penghitungan kemarin hanya 9,5 hektar," ujarnya.
Sedangkan untuk TPA yang berlokasi di betara 10, kata Suparjo nantinya akan dipulihkan menimal dilakukan penimbunan. " Inikan masih lahan milik Pemkab," tukasnya. (*)