Tsunami Donggala dan Palu
Nekat 'Tuntun' Pesawat Batik Air Take Off saat Gempa, Lalu Anthonius Gunawan Loncat dari Menara
Anthonius masih nekat "menuntun" pesawat Batik Air take off saat gempa bumi terjadi. Lalu loncat dari lantai 4 menara
TRIBUNJAMBI.COM, MAKASSAR - Di saat gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Donggala, Palu, dan sekitarnya, pada Jumat (28/9) petang, ada aksi heroik yang musti dibayar dengan nyawa.
Cerita ini tentang Anthonius Gunawan Agung, petugas Air Traffic Contoroller (ATC) Bandara Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, yang kehilangan nyawa.
Anthonius merupakan satu dari puluhan korban jiwa berjatuhan, ratusan bangunan rusak, dan ratusan orang lainnya luka-luka.
Ada cerita heroik di balik kematiannya.
Anthonius masih nekat "menuntun" pesawat Batik Air take off saat gempa bumi terjadi.
Di saat sebagian petugas ATC menyelamatkan diri Anthonius memilih menyelesaikan tugasnya "menuntun" pesawat Batik Air untuk lepas landas.
Baca: 5 Fakta Gempa dan Tsunami Donggala, Ini Lokasi Pergeserannya
Baca: Gempa Bumi Palu Donggala Terkini, Tsunami Buat KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas ke Pelabuhan
Baca: Info Terbaru Gempa Donggala, Kondisi Korban Hingga Bantuan dari TNI AU Hari Ini
Sampai Batik air take off dari bandara, Anthonius Gunawan Agung belum mau menyelamatkan diri.
Padahal saat itu menara ATC mengalami kerusakan dan di lantai 4 menara roboh.
Dia baru baru melompat dari lantai 4 menara pengatur lalu lintas udara setelah pesawat tersebut mengudara.
Akibat melompat dari ketinggian, Anthonius mengalami patah kaki. Dia sempat dibawa ke RS menggunakan helikopter, tapi nyawanya tak tertolong dan akhirmya meninggal dunia.
Kepergian Anthonius meninggalkan duka bagi rekan-rekannya di AirNav, termasuk kapten pilot Batik Air yang dibantu take off oleh Anthonius.

Dalam sebuah gambar percakapan singkat, sang pilot bahkan mengungkapkan komunikasi terakhirnya dengan Anthonius.
"Oh Tuhan, ini beliau meninggal? Ya ampoon jadi netesin air mata. Last transmisision was ' Batik 6231 R/W 33 clear for take off' and i replied. Thank you for letting me take off. God be with you. So sad and so sorry." kata pilot tersebut.
Seperti diketahui, Kabin tower lantai 4 di Bandara Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh akibat gempa, sehingga peralatan komunikasi tidak dapat diselamatkan, yang akhirnya membuat bandara harus ditutup sementara. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Aksi Heroik Anthonius, Meninggal Setelah Bantu Pesawat Take Off dari Bandara Palu
Baca: Live Streaming Semifinal Korea Open 2018, Derby Merah Putih Jonatan Christie Vs Tommy Sugiarto
Baca: Anak Kecil Tiba-tiba Meramal Gempa Sehari Sebelum Kejadian, Warga Menyuruhnya Diam
Baca: Jembatan Ikon Kota Palu ini Ambruk Pascagempa Donggala, Tsunami Sapu Pemukiman di Bawahnya