Tidak Ada Permintaan, Dua Desa di Batangasai Belum Salurkan Rastra
Desa itu ada di Kecamatan Batang Asai, yakni Desa Raden Anom dan Desa Datuk Nan Duo.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dari 992.280 Kg penyaluran Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) dengan jumlah penerima 16.538 KK, yang tersisa sebanyak 154, 830 atau sekitar 16, 61 persen yang belum disalurkan ke masyarakat.
Kabag Perekonomian dan SDA Dewi Yulianti melalui Kasubbag Bina Produksi, Arza’i mengatakan, sebanyak 16,61 persen yang belum disalurkan itu, katanya karena adanya desa yang belum disalurkan bansos rastra.
Baca: Peyaluran Beras Rastra di Sarolangun Baru 80 Persen
Bahkan sejak Januari sama sekali belum ada penyaluran rastra di desa tersebut. Desa itu ada di Kecamatan Batang Asai, yakni Desa Raden Anom dan Desa Datuk Nan Duo.
Hal itu bukan dikarenakan pihak Bulog yang tidak mau menyalurkan, namun dikarenakan kepala desa belum ada permintaan kepada Bulog agar Bansos Rastra disalurkan ke desanya.
Baca: 47 Pelajar Diamankan, 1 Warnet Disegel. Kami Cuma Main Sebentar Bae, Pak
“Kalau realisasi Rastra kita tekankan itu per semester, disalurkan setiap bulan. Dikarenakan permintaan desa. Kalau sebulan tanggung, jadi ada yang enam bulan. Ada beberapa desa belum menyalurkan bansos rastra dari Januari sampai Juni. Di Kecamatan Batang Asai ada Desa Raden Anom dan Desa Datuk Nan Duo,” jelasnya.
Baca: Arab Saudi Dibantu Agen CIA untuk Beli Rudal Balistik dari China, Buat Apa?
“Bukan karena kesalahan Bulog, tapi kadesnya yang tidak minta disalurkan. Mungkin daerahnya sulit, sehingga harus mengeluarkan biaya transportasi. Ada juga yang masih tiga bulan, Januari sampai Maret sudah, itu di Desa Lubuk Sepuh, Sungai Benteng. Kalau bulog bersedia tinggal telpon,” bebernya.(*)
