Peluang Ahok Jadi Tim Sukses Jokowi-Amin Lalu Jadi Menteri, 'Cukup Tanya Langsung Saja'
Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi perbincangan. Kali ini, pascapenetapan nomor urut capres dan cawapres, nama ...
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjadi perbincangan. Kali ini, pascapenetapan nomor urut capres dan cawapres untuk Pilpres 2019, nama Ahok kembali muncul.
Banyak sosok penting bergabung sebagai tim sukses kedua kucu pasangan calon.
Dari sekian banyak nama tokoh itu, satu di antara yang menjadi perbincangan yaitu Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Disebut-sebut, Ahok yang saat ini masih dalam masa hukuman akan menjadi timses Jokowi-Amin. Kabar itu masih dalam pengujian kebenarannya.
Sahabat Ahok yang juga mantan wakilnya di Pemprov DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pernah menyebutkan bahwa Ahok mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Djarot Saiful Hidayat menceritakan kunjungan terakhirnya ke Mako Brimob untuk menjenguk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pekan lalu.
Baca: Nama Ahok Dibalik Kesuksesan Asian Games 2018, Akun Facebook ini Ungkap Hal itu
Baca: Mengintip Neraka Latihan Kopassus di Cilacap, Cara Sangar Loloskan Diri dari Kamp Tawanan
Baca: Catatan Prestasi Anthony Ginting dan Kento Momota, Balas Dendam di Final China Open 2018
Dia mengatakan mereka membahas isu-isu terkini, termasuk Pemilihan Presiden 2019.
Djarot menceritakan respons Ahok ketika mengetahui Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
"Apa yang dibilang (Pak Ahok), 'enggak apa apa, malah bagus, kita akan bantu. Nanti kalau saya keluar (dari penjara), saya mau ketemu sama Pak Ma'ruf Amin'," ujar Djarot dalam peluncuran buku Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Jalan Pos, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Djarot menjenguk Ahok pada Jumat (10/8/2018) sore. Dia mengaku berbincang dengan Ahok sekitar 3 sampai 4 jam.
Adapun, Ma'ruf pernah menjadi saksi dalam persidangan kasus penodaan agama yang menjerat Ahok. Sempat terjadi perdebatan akibat persidangan itu.
Belakangan, Ahok menyatakan permintaan maaf kepada Ma'ruf Amin.
Di sisi lain, Ma'ruf Amin mengatakan telah memaafkan Ahok.

Djarot mengatakan Ahok sudah tidak mengingat kejadian itu lagi. Bagi dia, persoalan itu sudah selesai.
Ahok lebih menekankan bahwa apa yang dikerjakan Presiden Jokowi harus dilanjutkan.