'Papa . . Apa Salah Adek', Ini 4 Fakta Ade Irma Suryani yang Jadi Korban Kekejaman G30S PKI
Selain 7 jenderal, ada seorang anak yang tewas dalam malam berdarah tersebut. Ia adalah putri Jenderal A.H Nasution
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa G30S/PKI memang akan selalu terkenang sebagai sejarah gelap Indonesia.
Selain 7 jenderal, ada seorang anak yang tewas dalam malam berdarah tersebut.
Ia adalah putri Jenderal A.H Nasution yang juga tertembak saat kejadian berdarah tersebut.
Baca: Soekarno Ketakutan Karena Istana Merdeka Dikepung Pasukan Tak Dikenal Bersenjata Lengkap
Berikut 4 fakta Ade Irma yang berhasil dirangkum Tribunjambi.com dari Wikipedia, Kompas.com, Tribun Jogja, Tribun Medan dan Wartakota.
1. Masih berusia 5 tahun
Ade Irma Suryani Nasution lahir pada 19 Februari 1960.
Ia adalah anak bungsu Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution.
Ade Irma baru berusia 5 tahun saat ia meninggal dunia karena tertembak pada malam Gerakan 30 September 1965.
2. Sempat bertahan 6 hari
Ade Irma tertembak di rumahnya di jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta.
Ia tertembak di bagian punggung dan sempat dirawat selama 6 hari.
Peluru bersarang di limpanya dan ia dibawa ke RSPAD.
Pada 6 Oktober 1965, ia meninggal dunia.
3. Namanya diabadikan menjadi nama jalan, taman dan monumen
Masih begitu muda saat terbunuh, nama Ade diabadikan menjadi nama jalan, salah satunya ada di Pekanbaru, Riau.
