Tentang 'Makhluk Bermata Satu', dari Mitologi Yunani sampai Penjelasan Ilmu Kesehatan Modern
Berikut ini ulasan singkat terkait makhluk bermata satu, dari mitologi Yunani sampai pandangan ilmu kesehatan.
TRIBUNJAMBI.COM - Manusia terlahir dalam kondisi bermata satu. Ada beberapa pandangan terkait kondisi kelahiran manusia seperti ini, ada yang pandangan terkait mitos, ada juga terkait kesehatan.
Dalam mitologi Yunani, kisah tentang makhluk bermata satu diceritakan tentang cyclops atau kiklops. Mitologi ini terkait dewa-dewa Yunani, seperti Zeus, Poseidon dan Ares.
Kiklops merupakan makhluk dalam mitologi Yunani yang bertubuh raksasa dan memiliki satu mata.
Diceritakan , awalnya hanya ada tiga Kiklops yang merupakan anak dari Gaia dan Uranus. Mereka adalah Arges, Brontes dan Steropes.
Karena penampilan mereka yang mengerikan, Uranus memenjarakan para Kiklops di Tartaros bersama Hekatonkhire.
Para Kiklops dibebaskan dari Tartaros oleh Zeus yang membutuhkan bantuan dalam perang melawan para Titan.
Kiklops yang memang ahli dalam menempa besi kemudian membuatkan petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm gaib untuk Hades.
Baca: Tatan Gendong Bayi Bermata Satu Itu Pakai Kain, Naik Sepeda Motor Lalu Mengebumikan
Baca: Gadis Jambi Pariwisata 2018 Takjub Tari Nitih Mahligai, Semua Penari Dirasuki Roh
Baca: Penembak Jitu Incar Kepala Anggota Kopassus, Kompi C di Saparua Melawan Musuh Terlatih
Setelah dewa-dewa Olimpus memenangkan perang, para Kiklops bekerja bersama Hefaistos, dewa api dan pandai besi. Salah satu Kiklops yang terkenal adalah Polifemos, yang pernah berkonfrontasi dengan Odisseus.
Pandangan ilmu kesehatan
Sementara itu, dalam pandangan ilmu kesehatan, bayi yang terlahir bermata satu merupakan kelainan yang disebut Cyclopia.
Penyebab kelahiran bayi bermata satu itu kemungkinan karena obat-obat yang dikonsumsi, bisa juga karena virus.
Satu di antara kelahiran bayi bermata satu itu di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, Syafriddin Nasution, mengungkap kemungkinan penyebabnya.

"Kalau kata dokter spesialis bayi yang tadi melihat bersama kami, ada beberapa kemungkinan penyebab. Pertama bisa jadi karena obat-obat yang dulu dikonsumsi si ibu, kemudian bisa juga karena virus," ujar Syarifuddin seperti dilansir dari tribunmedan.com .
Syarifuddin mengatakan kondisi kelahiran bayi seperti juga pernah terjadi di luar negeri. Rerata, bayi itu meninggal beberapa saat setelah dilahirkan.