Ada Sekira 5.000 Orang di Muarojambi Buta Huruf, Edi Bilang Jumlah Semakin Menurun
Edi menjelaskan rerata masyarakat di Kabupaten Muarojambi yang mengalami buta huruf berumur 60 tahun ke atas.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sekira 5.000 masyarakat Kabupaten Muarojambi mengalami buta aksara (buta huruf) pada 2017. Angka itu berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muarojambi.
"Dari proyeksi 421.179 warga Muarojambi pada tahun 2017, 1,25 persennya buta huruf. Bila dikalkulasikan, ada sekitar 5000-an penduduk," ujar Edi, Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Muarojambi, Jumat (14/8).
Edi mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada 2016 yang berjumlah 0,12 persen. Pada 2016, dari proyeksi 409 ribuan warga Muarojambi, 1,37 persennya buta huruf.
"Penurunannya sekitar 0,12 persen. Untuk 2018 ini data terbarunya belum punya karena belum dirilis dari BPS Provinsi," ujarnya.
Edi menjelaskan rerata masyarakat di Kabupaten Muarojambi yang mengalami buta huruf berumur 60 tahun ke atas.
"Generasi jaman old lah, kata anak sekarang itu, usia 60-65 tahunan ke atas yang buta aksara," pungkasnya.
Baca: Pencuri Sepeda Motor Dibekuk, Ini Cara Dia Beraksi
Baca: Dugaan Korupsi Bimtek DPRD Kota Jambi, Penyidik Sebut Sudah Punya Nama Calon Tersangka
Baca: Dukung Imunisasi MR, Fasha: Saya Bertanggung Jawab Dunia Akhirat
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM: