Selain Objek Wisata, Sy Fasha Siapkan Danau Sipin Untuk Perhelatan Dayung

Hal ini dikatakan Walikota Jambi Syarif Fasha bahwa pihaknya komitmen menata Danau Sipin sejak 2017 lalu.

Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rohmayana
Tampak Wali Kota Jambi Syarif Fasha saat meninjau Danau Sipin 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Selain akan menjadikan Danau sipin Sebagai Destinasi Wisata. Pemerintah Kota Jambi juga berkomitmen untuk menjadikan Danang Sipin sebagai potensi olahraga dayung.

Hal ini dikatakan Walikota Jambi Syarif Fasha bahwa pihaknya komitmen menata Danau Sipin sejak 2017 lalu. Bukan hanya sekadar membuat Jogging Track tapi pemkot Jambi juga menganggarkan untuk menata danau sipin untuk spot dayung.

"Seperti yang kita ketahui bahwa atlet dayung banyak yang lahir di Jambi. Saya optimis jika dari danau sipin ini akan lahir atlet yang akan berjuang baik di kancah nasional hingga internasional," kata Fasha.

Fasha mengatakan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri saja untuk menata danau sipin. Melainkan harus bekerjasama baik dari pihak Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) maupun pihak Pemerintah Provinsi Jambi.

"Tahun ini BWSS yang akan menata danau ini, termasuk dalam merapikan keramba ikan agar dipinggirkan, serta mengeruk rebo di danau sipin, dan mengganti rugi jika ada ikan yang mati saat pemindahan keramba ikan kepinggir," katanya.

Hal ini dibenarkan Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR kota Jambi Yunius bahwa Pemkot Jambi juga akan menata danau sipin agar bisa digunakan untuk atlet dayung. Menurutnya Akan dilakukan Pendalaman alur track sepanjang 1,6 kilometer dan lebar 50 meter.

Dijelaskannya bahwa Pengerukkan dilakukan untuk Pendalaman alur. Hal ini dilakukan guna menggeser kerambah ikan ke kanan dan ke kiri serta mengeruk rebo yang berada di Danau Sipin. Yunius mengatakan bahwa ada sekitar 25 tanggul dan 80 rebo yang akan dikeruk. Bahkan pihak BBSS sudah menyiapkan ganti rugi untuk Tanggul yang dipindahkan.

"Nanti sistemnya jika ada ikan yang mati, maka berapa harga ikan yang mati akan diganti, sehingga warga masih bisa menggunakan kerambah ikan, hanya saja kerambahnya berada dipinggir," ujarnya.

Menurutnya untuk biaya ganti rugi serta pengerukkan tersebut akan mengeluarkan dana Sekitar 300 Juta. Biaya tersebut Diantaranya untuk ganti rugi, penggalian serta pemindahan kerambah ikan.

Selain itu, tahun 2019 awal dari ujung dan pangkal Danau Sipin akan dihadang dengan pintu air, yang dapat menahan elepasi air. Sehingga perhelatan dayung yang akan digelar di kota Jambi bisa dilaksanakan pada Oktober 2019.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga 2019, Jambi bisa menjadi tuan rumah pada ajang lomba dayung tingkat nasional," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved