Parenting

Bocah 8 Tahun Mengaku Diajak Mesum oleh Teman di Sekolahnya, Kagetkan Orangtua

Seorang Ibu asal Malaysia menceritakan percakapannya dengan anak laki-lakinya yang masih berusia 8 tahun di sosial media.

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang Ibu asal Malaysia menceritakan percakapannya dengan anak laki-lakinya yang masih berusia 8 tahun di sosial media. Ia kaget mendengar pengakuan sang anak tentang ajakan berbuat mesum dari teman di sekolahnya. 

Untungnya sang anak menolak ajakan tersebut, walaupun sudah dibujuk berkali-kali. Dia tetap teguh tidak mau dan melaporkan hal tersebut pada guru.

Baca: Percaya Cinta pada Pandangan Pertama, Simak Hal Gila yang Dilakukan Pria Ini

Berikut percakapan yang kemdian ditranslate ke bahasa Indonesia:

Anak: Dia menarikku ke toilet belakang sekolah, itu toilet perempuan. Dia mengajakku untuk bermain cabul bersamanya.

Ibu: Main cabul? Apa maksud kamu?

Anak: Dia menarik tanganku dan memintaku mengikutinya. Dia bilang dia ingin pipis, dan aku bilang aku cuma mau cuci muka, tapi dia terus memintaku untuk mengikutinya.

Ibu: Lalu apa yang terjadi?

Anak: Aku menolak. Kubilang, aku akan kasih tahu Mama apa yang dia katakan.

Ibu: Apakah ada orang lain yang terlibat? Apa dia melakukan hal ini pada anak lain?

Anak: Dia cuma melakukan ini padaku. Tapi temanku, si A, dia juga mengajak anak cowok lain berbuat cabul di sekolah juga. Dia akan meminta anak lain berbaring, lalu dia `mencabuli' temanku. Mereka berdua teman sekelasku.

Ibu: Besok ibu akan menemui wali kelasmu.

Baca: Ingin Punya Tubuh Atletis dan Bugar Seperti Jonatan Christie? Ini Tipsnya

Baca: Laporkan Ada Pesta Seks di Taman Rekreasi, Polisi Diperintahkan Berjaga

Anak: Tidak perlu, Ma! Aku sudah memberitahu guru, tapi guru itu tidak melakukan apapun.

Aku kasih tahu semua guru, guru Agama dan guru F yang kemudian menghukum temanku itu kemarin.

Setelah mendengar pengakuan anaknya, sang ibu bertekad pergi ke sekolah. Ibunya menyampaikan hal ini kepada guru agar bisa meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan anak-anak. Dengan begitu, pelecehan seperti terhadap anak lain bisa dihindari.

Bagaimana melindungi anak dari pelecehan seksual di sekolah?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved