Lewat Sandiwara Kontak Palsu, 5 Personel Kopassus Buat Musuh Tunggang Langgang di Misi PRRI
Banyak yang mengakui kekuatannya, bahkan disebut satu pasukan elit TNI AD ini yang dikenal bernama Kopassus ini bisa mengalahkan puluhan musuh
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang mengakui kekuatannya, bahkan disebut satu pasukan elit TNI AD ini yang dikenal bernama Kopassus ini bisa mengalahkan puluhan musuh.
Seperti cerita dalam kisah perjuangan heroik TNI di masa lampau dan mendunia karena aksinya.
Meski hanya lima orang, anggota RPKAD atau Kopassus ini tak gentar memburu ratusan pemberontak bersenjata lengkap.
Menggunakan trik sandiwara lima orang Kopassus yang dipimpin Benny Moerdani ini berhasil mengertak para pemberontak yang lari tunggang langgang masuk ke hutan.
Tahun 1958 terjadi pemberontakan PRRI di Sumatera.
Operasi gabungan pun dilakukan oleh TNI.
Operasi militer yang dinamakan Operasi Tegas ini mengirimkan pasukan gabungan termasuk diantaranya yakni RPKAD atau sekarang bernama Kopassus.
Pesawat pemburu dan pesawat pembom dikirimkan untuk membombardir Lapangan Udara Simpang Tiga di Pekanbaru yang merupakan markas dari pemberontak.
Pesawat inilah yang akan membuka jalan bagi pesawat-pesawat yang mengangkut para personel TNI yang akan diterjunkan melakukan serangan darat untuk memukul pemberontak.
Baca: Saat Pasukan Kopassus TNI AD Nyaman Bertempur dengan Kaos Oblong dan Celana Jeans
Disalah satu C-47 Dakota yang membawa pasukan penyerbu, terdapat Letnan Satu Leordanus Benny Moerdani, Komandan Komp A RPKAD sebagai Danki.
Selain itu juga ada Kopral Sihombing seorang penembak SMR, Letda Soeweno, dan Letda Dading Kalbuadi, Letda C.I.Santoso.
Dan pasukan penyerbu pun diterjunkan, tak butuh waktu lama untuk memukul mundur pasukan pemberontak.
Meski dilengkapi dengan senjata modern ternyata pasukan pemberontak tak memilik semangat juang tinggi.
Mereka yang tak menyangka dapat serbuan dari pasukan TNI lari kocar-kacir menyelamatkan diri ke hutan. Dan lapangan udara pun dapat dikuasai oleh TNI.
Usai menguasai Lapangan Udara, Letkol Udara Wiriadinata, Wakil Komandan Operasi Tegas memerintahkan Benny dan pasukan Kopassus untuk menuju ke Kota Pekanbaru.