Ada Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Tungkal, Harga Jual Rp 19 Ribu
Antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, Diskoperindag Tanjab Barat lakukan operasi pasar (OP).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, Diskoperindag Tanjab Barat lakukan operasi pasar (OP).
OP yang dipusatkan di Kantor Dinas Koperasi, perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) itu dengan syarat satu kartu keluarga (Kk) untuk satu tabung gas.

Stafriwan, kadis koperindag Tanjab Barat mengatakan Op dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namun apabila antusiasme masyarakat tinggi, maka tidak menuntup kemungkinan untuk sampai pukul 18.00 WIB.
"Operasi Pasar kita sebanyak 560 tabung dan kerja sama dengan agen. Satu tabung gas 3 kg itu dijual sesuai dengan HET, yaitu Rp 19 ribu," katanya.
Harga tersebut merupakan atas usulan masing-masing kabupaten dan berdasarkan surat keputusan gubernur. Diberlakukan setelah lebaran tepatnya 25 Juni 2018.
Dengan harga tersebut, Syafriwan meminta agen untuk berkomitmen agar tidak menjual diatas harga tersebut.
"Berharap kepada agen dan pangkalan agar tidak menjual tidak sesuai het. Masyarakat yang menemukan penjualan tidak sesuai het, segera melaporkan kepada kami," katanya.
Sedangkan untuk daerah di luar jangkauan, dia mengatakan sedang menyusun rencana untuk solusi. Misalnya diperbolehkan menjual dengan harga diatas het, tetapi dengan batasannya. Daerah tersebut seperti kecamatan Kuala Betara, seberang kota, Senyerang, dan Pengabuan.