Ini Alasan Pelajar di Tanjab Barat Curi Sepeda Motornya yang Sudah Dijualnya

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - M HAZ, pelajar SMA di Kabupaten Tanjab Barat yang mencuri sepeda motornya sendiri yang sudah dijual kepada orang lain. Ia mengaku, lantaran kesal dengan keputusan orang tuanya menjual motor kesayangannya itu, yakni Mio Vino yang kini dipakai oleh korban.

"Ternyata pelaku menyimpan kunci serap motor tersebut. Lebih kurang tiga bulan setelah dijual kepada korban, pelaku berniat mencuri kendaraan tersebut dengan menggunakan kunci cadangan yang dia pegang," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, Senin (27/8).

Baca: Diam-diam Wanita Tidak Suka 4 Gaya Hubungan Intim Ini, Suami Perlu Tahu

Setelah diinterogasi kata Kuswahyudi, pelaku mengaku bahwa sepeda motor curiannya itu disimpan di rumah neneknya di Parit IV, Kampung Nelayan.

"Petugas langsung menuju lokasi untuk menjemput barang bukti," jelasnya.

Baca: Simpan Sabu, Tiga Warga Diduga Pemasok Sabu Untuk Sarolangun Diamankan Polres Merangin

Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Tanjab Barat, guna penyelidikan lebih lanjut. Dari peristiwa itu, korban mengalami kerugian sekira Rp17 juta. Pelaku terancam pasal 362 KUHPidana tentang pencurian ancaman 5 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, warga Jalan Manunggal Kelurahan Tungkal II Kecamatan Tungkal Ilir, ini diamankan berdasarkan Laporan Polisi No : LP /B-103 / VIII/ 2018 / Jbi / Res Tjb Brt / SPK, Tanggal 25 Agustus 2018.

Baca: Pelajar di Tanjab Barat Nekat Curi Motor yang Telah Dijualnya

Korbannya Mardiah (15) seorang pelajar, warga Jalan Panglima, Gang Setia, RT 09 Kelurahan Tungkal III Kecamatan Tungkal Ilir.

Awal mula pencurian itu dilakukan pelaku yaitu, Sabtu (25/8) sekira pukul 12.30 WIB. Saat korban Mardiah pulang sekolah dan melihat ke parkiran, ternyata sepeda motornya jenis Yamaha Mio Vino nopol BH 6557 OI sudah hilang. (*)