Tahun ini, 2000 Pencari Kerja di Tanjab Barat Membuat Kartu Kuning, Antisipasi Penerimaan CPNS
Angka pencari kerja di Tanjung Jabung Barat masih cukup tinggi. Hal tersebut terbukti berdasarkan data sejak januari hingga Agustus
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Angka pencari kerja di Tanjung Jabung Barat masih cukup tinggi.
Hal tersebut terbukti berdasarkan data sejak januari hingga Agustus 2018 ini, sedikitnya 2000 kartu kuning (AK/I) dikeluarkan Dinas Ketenagakerjaan Tanjab Barat.
Noor Setyo Budi, Kadisnaker Tanjabbar mengatakan para pencari kerja ini didominasi untuk keperluan melamar pekerjaan di perusahaan dan syarat tes pegawai negeri.
"Calon pelamar banyak untuk perusahaan dan CPNS. Mengingat dua bulan belakangan ini isu penerimaan CPNS mencuat," katanya, Kamis (23/8).
Disampaikannya, ketika proses pembuatan kartu tersebut, kepada beberapa orang ditanya tentang keperluan tersebut. Dari sekian banyak, cenderung beralasan untuk melamar pekerjaan menjadi CPNS.
Pengurus kartu kuning ini didominsi usia 20 hingga 40 tahun, dengan rata-rata tamatan SMA sederajat dan perguruan tinggi. Meskipun di antaranya terdapat juga tamatan SD dan SMP.
Kadisnaker sebut, setiap tahunnya jumlah pencari kerja angkanya meningkat cukup signifikan. Hal ini dikarenakan sebagian pemegang kartu kuning yang sudah mendapat pekerjaan tidak mengembalikan kartu kuningnya.
Sehingga membuat data pencari kerja terus meningkat, selain itu meningkatnya angka pencari kerja ini muncul di saat tahun kelulusan sekolah dan pelepasan wisuda. (*)