Karhutla

Total Sudah 9 Hektare Lahan Terbakar di Sarolangun, Mayoritas Milik Masyarakat

Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daops Sarolangun telah mencatat

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
ist
Karhutla di Sarolangun 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daops Sarolangun telah mencatat kurang lebih ada sembilan hektare lahan yang terbakar di musim kemarau ini.

Kadaops Manggala Agni Sarolangun, M. Hakim melalui Humas Manggala Agni, Harry Danru menyampaikan semenjak peluncuran patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan wilayah daops Sarolangun tahun 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 10, pihaknya telah mencatat 9 hektare lahan terbakar sampai 18 Agustus 2018.

Karhutla di Sarolangun
Karhutla di Sarolangun (ist)

"Ada kurang lebih 9 hektare lahan terbakar dan semuanya lahan milik masyarakat," katanya Minggu (19/8) sore.

Lebih lanjut dijelaskannya, sembilan hektare lahan yang terbakar itu terdiri dari beberapa kecamatan dan desa.

Karhutla di Sarolangun
Karhutla di Sarolangun (ist)

"Tanggal 10 pemadaman Desa Bukit Murau Kecamatan Singkut, luas terbakar 2 ha, tanggal 12 pemadaman Kelurahan Sarolangun Kembang, luas terbakar 1 ha, Tanggal 13 pemadaman Desa Bukit Murau lagi, (kejadian tanggal 10 terbakar lagi pada tanggal 13), tanggal 14 pemadaman desa/Kelurahan Pauh, luas terbakar 1.5 ha, pemadaman tanggal 16, Desa Sungai Baung, luas terbakar 2 ha, dan pemadaman kemarin 18 Agustus Desa Lubuk Kepayang," katanya.

Menurutnya kebakaran lahan yang lahan yang sering terjadi dan terbanyak ada di dua kecamatan yang diindikasikan sengaja dibakar untuk membuka lahan baru dan tumbangan lahan karet

"Kecamatan Singkut, 2 Ha dan Kecamatan Sarolangun 2 Ha dan diindikasikan sengaja dibakar," katanya.

Agar kebakaran lahan ini tidak meluas, pihaknya selalu melakukan patroli rutin setiap hari dan tidak lupa menyosialisasikan bahaya membuka lahan dengan cara membakar.

"Sosialisasi tetap kita sasar kepada masyarakat setempat, agar berhati-hati dalam membuka lahan dengan cara dibakar, karena dalam kondisi cuaca kemarau ini kejadian kebakaran hutan dapat seketika meluas dan cinderung sulit untuk dikendalikan," katanya. (Cwa)

Sumber: Tribun Jambi
Tags
karhutla
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved