Satu Keluarga Dilukai Perampok di Muba, Nyawa Ibu Muda yang Hamil 5 Bulan Tak Tertolong
Kapolsek Sanga Desa Iptu Zanzibar mengtakan, perampokan sadis tersebut berlangsung pukul 00.30 WIB, Sabtu (18/8/2018).
TRIBUNJAMBI.COM, SUMSEL - Aksi perampokan terjadi di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Pelaku perampokan tersebut melukai satu keluarga. Gunadi (38) bersama istrinya, Nirwana (35), dan putra mereka, Irfan (5), dibawa ke rumah sakit karena luka bacok akibat perbuatan pelaku.
Namun, Nirwana yang mengandung lima bulan itu kemudian tewas karena kehabisan darah. Sementara itu, Gunadi dan putranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca: 5 Perampokan Besar Abad Ke-20, Cara Unik Pelaku Menghilang dan Bawa Uang Triliunan
Kapolsek Sanga Desa Iptu Zanzibar mengtakan, perampokan sadis tersebut berlangsung pukul 00.30 WIB, Sabtu (18/8/2018).
Saat itu, Gunadi bersama istri dan anaknya sedang tertidur pulas. Kendati demikian, Gunadi akhirnya terbangun lantaran mendengar suara yang mencurigakan dari rumah mereka.
Nahas, saat memergoki pelaku, Gunadi langsung ditusuk hingga tak bisa melakukan perlawan.
Baca: Ratusan Juta Dana Desa Lopak Aur Raib Karena Perampokan, Pemkab Batanghari Surati 3 Kementerian
“Setelah suami korban tersungkur, pelaku langsung masuk ke dalam kamar dan kembali menikam korban Nirwana sebanyak enam kali dan putranya Irfan satu kali,” kata Zanzibar.
Kejadian itu diketahui warga setempat yang mendengar teriakan minta tolong dan jeritan Gunadi. Warga akhirnya mendatangi rumah korban untuk memberikan pertolongan. Akan tetapi, pelaku telah lebih dulu mengunci pintu depan kemudian melarikan diri.
Baca: Bukan Tari Saman, 1500 Perempuan di Pembukaan Asian Games 2018 Lakukan Tarian Ini
“Setelah pintu dibuka paksa, ketiga korban ditemukan dengan kondisi berlumuran darah dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Namun, satu korban atas nama Nirwana yang sedang hamil lima bulan tewas karena kehabisan darah,” ujar dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku diduga berjumlah dua orang dan masih dalam pengejaran polisi.
“Barang korban masih ada, karena belum sempat dibawa pelaku sebab dipergoki korban. Pelaku diduga dua orang,” sebut Zanzibar. (*)