Begini Cara Cerdas Elisabet Menghadapi Perbedaan
Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam suku, agama, bahasa dan kebudayaan.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam suku, agama, bahasa dan kebudayaan. Dengan latar belakang seperti itu tidak jarang muncul perbedaan pandangan dan pendapat.
Hal itu tidak lantas membuat Indonesia terpecah-belah. Perbedaan pendapat justru hal yang biasa, dan umum ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Menurut Elisabet Elvira Candra perbedaan pendapat dan pandangan bisa dihadapi dengan lapang dada.
"Kalau kita terlibat dalam suatu perbedaan, bagaimana kita bisa menerima pendapat orang lain dan bagaimana kita menyampaikan pendapat kita tanpa menghasut atau menjelekkan pendapat orang lain," ungkapnya.
Menurutnya hal itu sama dengan politik, beda pilihan boleh tapi jangan sampai kita membuat perbedaan menjadi masalah yang dampaknya tidak baik bagi Indonesia ke depannya.
Perbedaan juga sering ditemukan di sosial media, dan punya dampak positif maupun negatif.
"Negatifnya seperti yang kita tau menyebabkan berbagai masalah karena ada oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan kebencian salah satunya dengan menebar hoax," ucap dara berusia 18 tahun ini.
Ia mengatakan cara bijak menggunakan sosial adalah menjadikannya sebagai sarana mendapatkan ilmu yang bermanfaat atau mendapatkan fakta sebuah informasi.
Sosial media juga dapat digunakan sebagai sarana mencari banyak teman. Dampak positifnya, selain menambah relasi bisa juga untuk saling bertukar pikiran.
"Sosial media juga sarana paling efektif untuk mempromosikan sesuatu, bisa itu barang atau pun jasa, atau bisa juga tentang suatu event positif untuk lebih menggerakan orang lain di sosial media untuk terlibat dalam suatu kegiatan positif," tuturnya.