Nabilla, Si Pembawa Baki Pada Upacara HUT RI ke 73 di Merangin, Diserbu Warga untuk Selfie
Begitulah yang dialami Nabila Viesta Ningsih, pembawa Baki pada upacara HUT RI ke-73 di Kabupaten Merangin.
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Laporan wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Matanya berkaca-kaca, pipinya yang tadinya dilapisi makeup, kini bergaris akibat karena air matanya mengalir.
Rasa haru, bahagia, bercampur sedih menjadi satu. Begitulah yang dialami Nabila Viesta Ningsih, pembawa Baki pada upacara HUT RI ke-73 di Kabupaten Merangin.
Usai bertugas, siswa kelas XII MIPA 5 SMAN 6 Merangin ini mengaku, dirinya tak menyangka bisa bertugas membawa Baki pada upacara pengibaran merah putih tahun ini.

Menurutnya, sebelum bertugas, ia telah menjalani pelatihan sekitar 1,5 bulan. Hampir setiap hari dirinya bersama teman-teman untuk latihan. Bahkan dirumahpun ia selalu memperagakan gerak gerik ketika membawa baki itu.
"Grogi, maklum baru pertama kali," kata Nabila kepada Tribunjambi.com, Jumat (17/8).
Dara manis dari pasangan Ichwan Nevis dan Novma Ningsih ini mengaku bangga telah menjadi bagian dari suksesnya acara pengibaran sang merah putih. Sebab posisi itu merupakan posisi yang tidak semua orang bisa mengembannya.
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 17 Agustus 2018 - Keuangan Aries Sedang Bagus, Leo Bahagia Nanti Malam
Kebanggaan ini bukan hanya dari dirinya sendiri, namun teman sejawatnya baik pasukan pengibar sang merah putih maupun teman diluar juga ikut bangga. Bahkan dirinya menjadi rebutan warga untuk berselfie.
"Selamat. Sukses selalu," ucap temannya usai acara.
Dalam paskibraka yang sering menjadi incaran adalah pembawa baki bendera pusaka. Tidak semua anggota paskibraka bisa menjadi pembawa baki bendera pusaka.
Baca: Tarrisa Maharani Dewi, Sosok Pembawa Bendera Merah Putih saat Upacara HUT RI ke-73 di Istana
Mereka kembali mengikuti proses seleksi. Kadang mereka yang sudah terpilih pun bisa menyerah di tengah latihan. Mereka harus punya percaya diri yang tinggi dan punya ketenangan.
Tugas ini terkait dengan, proses penyerahan bendera pusaka dari inspektur upacara kepada si pembawa baki. Jika tak punya mental kuat, sangat sulit melaksanakan tugas itu.
"Tapi tadi Alhamdulillah berjalan sukses," ungkap Nabila. (*)