Kasus Pemukulan Reporter Kompas TV Jambi Sampai ke Telinga Kapolda, Polisi Telusuri Pelaku
"Saya dipukul di bagian ulu hati. Saya tidak ganggu dia, tiba-tiba saja dipukul. Padahal saya sudah bilang dari media...."
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Polisi menyelidiki kasus pemukulan yang dialami Suci Annisa (28), Reporter Kompas TV Jambi.
Peristiwa pemukulan itu terjadi, saat Suci melakukan meliput peliputan kirab obor api Asian Games 2018, tepat di simpang empat lampu merah Museum Siginjai, Jumat (3/8) siang.
Suci mendapat perlakuan kasar dari seorang petugas pengamanan api obor Asian Games.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, mengatakan pihaknya tengah menelusuri petugas yang melakukan tindak kekerasan tersebut.
"Kita sudah cek ke satuan kita dan anggota juga. Tapi tidak ada yang berwajah seperti itu," ujarnya, Sabtu (4/8).
Dia mengatakan permasalahan ini sudah sampai ke telinga Kapolda Irjen Pol Muchlis AS. "Masih kita telusuri sekarang," jelasnya.
Sebelumnya, Suci dipukul tanpa sebab saat tengah mengambil gambar perarakan.
"Saya dipukul di bagian ulu hati. Saya tidak ganggu dia, tiba-tiba saja dipukul. Padahal saya sudah bilang dari media. Dia bilang tidak peduli siapa saya," jelasnya.
Dia menjelaskan, saat itu tengah mengambil gambar tepat di belakang oknum tersebut. Lalu, saat oknum tersebut mendekatinya, langsunglah mendaratkan pukulan keras tepat di perutnya.
"Dia mukul keras. Saya meliput kegiatan ini dari pagi sampai lari-larian. Di situ saya sempat ribut dengan dia. Saya bilang jangan main kasar, saya media. Tapi jawabannya tidak peduli dengan status saya. Cuma dialah yang kasar, kawan-kawannya tidak," kata Suci.
Tak lama, kata Suci, ada satu orang dari tim yang menarik oknum itu.
Baca: Lihat 7 Foto Artis Wanita Indonesia Dulu dan Sekarang, Awas Terkejut Melihat Perubahannya
Baca: Gimana Akhir Pekan Kalian? Sudah Lihat Ramalan Zodiakmu di Sabtu 4 Agustus 2018, Yuk Intip di Sini
Baca: Wajah Tegang Anggota RPKAD di Pesawat, Kisah Pertempuran Vs Teman yang Membelot