Dua Alasan Partai Demokrat Pilih Prabowo Sebagai Capres 2019
Partai Demokrat telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai
TRIBUNJAMBI.COM- Partai Demokrat telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden ( capres) di Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan dua alasan yang membuat partainya setuju untuk mengusung Prabowo sebagai capres.
"Pertama, kita melihat bahwa dalam membangun bangsa lima tahun ke depan, visi-misi dari Partai Demokrat kelihatannya bisa diterima oleh Pak Prabowo," kata Syarief di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).
Baca: Wadir Narkoba Polda Kalbar AKBP Hartono Ditangkap Bawa Sabu 23,8 gram
Baca: Direkomendasikan Tokoh GNPF Ulama Jadi Cawapresinya, Prabowo Ingin Bertemu Ustaz Abdul Somad
Baca: Demi Hewan Peliharaan, Pasangan Selebritis Ini Tak Lagi Tinggal Serumah Tapi. . .
"Apa yang dipikirkan oleh Pak Prabowo, bagaimana memperbaiki bangsa ini, kelihatannya sejalan dengan apa yang dimiliki oleh Demokrat," ujarnya lagi.
Alasan kedua adalah hubungan antara kedua partai yang menurut penglihatannya terlihat bagus.
Ia menuturkan bahwa hubungan tersebut akan mempermudah jalannya koalisi untuk menghadapi pilpres mendatang.
"Kelihatannya lebih nyaman berkoalisi karena visi-misinya sama, kemudian visi-misi ditetapkan bersama, sehingga dapat dipastikan permasalahan bangsa dapat diselesaikan," ujarnya.
Partai Demokrat bukan satu-satunya partai yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Terdapat partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Saat ini, Demokrat masih melakukan penjajakan-penjajakan politik dengan partai-partai tersebut.
Pertemuan-pertemuan antarelite partai dilakukan untuk mempererat koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Kemarin (30/7/2018), petinggi PKS-Demokrat mengadakan pertemuan di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pertemuan dihadiri oleh beberapa tokoh kedua partai diantaranya, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Presiden PKS Sohibul Iman.