Sebelum Tersandung Korupsi Rp 700 Juta, Begini Perjalanan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan adalah adik dari Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ia baru saja terjegal dugaan perkara
TRIBUNJAMBI.COM- Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan adalah adik dari Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ia baru saja terjegal dugaan perkara korupsi yakni suap fee proyek senilai Rp 700 juta.
Bagaimana profil dan karier sang bupati sebelum akhirnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)?
Zainudin Hasan akrab dipanggil Bang Haji adalah putra asli Lampung Selatan yang lahir di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan pada tanggal 12 Januari 1965.
Putra pasangan Hasan dan Siti Zaenab ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di seputaran Kota Kalianda, Ibu Kota Kabupaten Lampung Selatan.
Baca: PKS: Koalisi Gerindra dan PKS Bukan Harga Mati, Kami Tetap Buka Opsi Lain
Baca: Tiga Minggu Lagi Jelang Asian Games, Kondisi Kali Item Masih Jadi Sorotan
Menempuh pendidikan SD hingga sebagian masa SMA-nya di Lampung Selatan, Zainudin kemudian berpindah ke Jakarta dan menamatkan jenjang pendidikannya di SMA Negeri 53 Jakarta Timur.
Semangatnya dalam menuntut ilmu terus berlanjut, tepat delapan tahun selepas lulus SMA, Zainudin meneruskan jenjang pendidikannya hingga berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di tahun 2005.
Beragam jabatan di berbagai organisasi pernah diembannya, baik itu di organisasi profesi maupun politik.
Bang Haji pernah menjadi fungsionaris Partai Golkar dan menjadi ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Lampung.
Berbekal dari pengalaman politiknya itu, Bang Haji beberapa kali ikut bursa pencalonan kepala daerah di Lampung.
Tahun 2010 dia berpasangan dengan Ikang Fauzi turut serta dalam pencalonan kepala daerah di Lampung Selatan.
Kemudian tahun 2014 dia juga turut serta dalam pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung bersama Herman HN.
Dua kali pencalonan dan dua kali kalah.
Kekalahan tidak membuatnya jera.
Bang Haji pun balik kampung dan kembali mengadu kemampuan dalam bursa pencalonan Kepala Daerah di Lampung Selatan pada 2016 bersama Nanang Ermanto.
Perjuangannya membuahkan hasil.