Di Pasar Beringharjo, Jokowi Merasa Harga Keripik Bu Slamet Terlampau Mahal Tapi Akhirnya
Wajah Bu Slamet masih berseri-seri. Keripik gadung yang dijualnya baru saja laku. Namun, kebahagiaan Bu
TRIBUNJAMBI.COM- Wajah Bu Slamet masih berseri-seri. Keripik gadung yang dijualnya baru saja laku. Namun, kebahagiaan Bu Slamet bukan sekadar soal dagangannya yang laku, tetapi siapa pembelinya.
Dia dan sejumlah pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta tidak menyangka bahwa pada Rabu (25/7/2018) itu, barang dagangannya akan dibeli langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Di sela kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Jokowi menyempatkan diri mampir ke pasar yang termasuk legendaris di Kota Pelajar itu, selain Pasar Beringharjo.

Baca: Sergio Marchionne CEO FCA Meninggal Dunia Diusia 66 Tahun
Baca: Lebih Seminggu Hilang Dalam Hutan, Tim Sar Hentikan Pencarian Bocah 9 Tahun
Baca: Usai Prabowo, SBY Bertemu Zulkifli Hasan Bahas Nasib Koalisi Kedua Partai Pada Pilpres 2019
Bu Slamet adalah salah satu pedagang yang ketiban untung.
Lapak perempuan asal Sinduadi, Sleman, ini didatangi langsung oleh Presiden yang berkeliling pasar.
Jokowi asyik melihat-lihat kerupuk dan aneka keripik dagangannya dan menanyakan banyak hal.
Setelah itu, Jokowi lalu membeli satu bal keripik gadungnya.
Jokowi lalu sempat bertanya berapa harga keripik gadung tersebut.
Sambil setengah bergurau, Presiden mengatakan, dia merasa harga Rp 110.000 untuk satu bal keripik yang dipatok Bu Slamet terlampau mahal.
"Lho kok larang (mahal)?" kata Bu Slamet menirukan ucapan Jokowi saat dia memberi tahu harga satu bal keripik gadung.
Namun demikian, lanjut dia, meski berkomentar mahal, namun Presiden Jokowi tetap membeli keripik gadung yang dijajakannya tanpa menawar.
Bahkan, Jokowi memberikan uang Rp 150.000 untuk satu bal keripik gadung tanpa meminta kembalian.
"Harganya Rp 110.000, tapi tadi malah diberi Rp 150.000," tutur Bu Slamet sembari menunjukan uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 yang baru saja dibayarkan oleh Jokowi.
Tak hanya itu kejutan yang didapat Bu Slamet, Jokowi juga memberikannya suvenir khusus di dalam kotak kecil yang berpita.
Bingkisan itu diberikan Jokowi setelah transaksi keripik gadung rampung.
Saat dibuka, kotak tersebut ternyata berisi kain batik berukuran kecil menyerupai sapu tangan.
"Wah batik Pak Jokowi iki," kata Bu Slamet kegirangan sembari mengibas-ibaskan kain batik pemberian Presiden.