Berkat Pasukan Penerjun Payung Kostrad, Pembantaian Massal dari Konflik Timor Timur Berhasil Dicegah
Selain menerjunkan pasukan darat yang bisa lebih 'ramping' menjangkau daerah terpincil dalam misi.
TRIBUNJAMBI.COM - Selain menerjunkan pasukan darat yang bisa lebih 'ramping' menjangkau daerah terpincil dalam misi.
Ternyata pasukan terjun payung (airborne) juga jadi alternatif lainnya.
Digembleng agar bisa melaksanakan operasi-operasi militer di daerah terpencil dan bisa dikirim ke sasaran dalam waktu singkat.
Baca: Sering Bikin Gentar Navy Seal, Denjaka! Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius Dalam Tiap Misi
Dalam operasi penerjunan agar pasukan payung bisa mendarat di lokasi yang tepat perlu dipandu tim intelijen (pasukan perintis) yang terlebih dahulu tiba di lokasi.
Pasukan perintis yang biasanya merupakan pasukan khusus itu secara senyap bisa berada di lokasi pendaratan setelah sukses melaksanakan operasi penyusupan.
Panduan ke lokasi pendaratan yang disampaikan oleh pasukan perintis bisa berupa kepulan asap warna kuning dari granat asap atau cahaya yang dipantulkan melalui cermin.
Cermin sendiri yang merupakan perlengkapan standar pasukan khusus selain bisa untuk memandu pasukan kawan juga bisa difungsikan sebagai alat untuk menciptakan api.
Jika tidak ada panduan pendaratan yang diberikan oleh pasukan perintis, maka operasi penerjunan pasukan akan memakai tanda-tanda alam atau bangunan tertentu yang bisa dilihat dari udara.
Baca: Inneke Koesherawati Sempat Unggah Ini Sebelum Dikabarkan Terjerat OTT KPK
Pendaratan dengan cara dipandu benda-denda tertentu secara visual itu akan bekerja secara efektif jika dilakukan saat siang hari dan berudara cerah.
Tapi jika operasi penerjunan pasukan dilaksanakan saat malam hari akan menjadi operasi militer yang sangat berbahaya karena minimnya panduan di darat.
Selain itu, operasi airborne saat malam hari juga harus dilakukan oleh pasukan payung yang sudah mendapatkan pelatihan terjun saat malam hari.
Panduan bagi pasukan payung yang sedang melaksanakan misi tempur saat malam hari yang paling efektif adalah berupa cahaya yang menyala dengan pola tertentu.
Baca: Aroma Kopi Dikatakan Bisa Membuat Seseorang Jago Matematika Bila Sering Menghirupnya, Kok Bisa?
Seperti yang pernah dilaksanakan oleh pasukan Lintas Udara (Linud) Kostrad ketika melancarkan operasi penerjunan dalam konflik di Timor-Timur pada Januari 1976.
Tujuan serbuan udara saat malam hari dan merupakan satu-satunya penerjunan malam selama operasi militer di Timor-Timur itu adalah untuk menguasai landasan udara di kota Same.
Agar pasukan payung Kostrad bisa mendarat tepat, untuk memandunya digunakan sebuah kapal perang TNI AL yang sedang lego Jangkar di lepas pantai Tanjung Lalete.