Caleg Saling Lompat Partai

Calon legislator masih banyak yang melakukan lompat partai. Pihak partai akui itu hal biasa.

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HENDRI DUNAN
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Calon legislator masih banyak yang melakukan lompat partai. Pihak partai akui itu hal biasa.

Saat pendaftaran caleg oleh partai-partai peserta Pemilu 2019 mendatang banyak pengakuan menerima lompatan kader-kader partai lain. Meski pengurus partai berat mengakui perpindahan kader mereka, namun mereka mengakui banyak juga menerima perpindahan dari partai lain. 

Seperti yang diakui Yulius Nur, Ketua partai PBB. Dirinya mengaku banyak menerima perpindahan kader kader partai lain. Ada yang berasal dari PAN, PPP dan partai lainnya. Selain itu, mereka juga menerima bergabungnya tokoh tokoh masyarakat.

Baca: Calon Siswa SMP yang Belum Dapat Tempat Sekolah Besok Bisa Mendaftar, Ada 779 Kursi!

"Kita memang menerima bergabungnya beberapa tokoh yang sebelumnya dari partai lain. Termasuk beberapa tokoh-tokoh masyarakat termasuk tokoh FPI Jambi,"ungkap Yulius Nur, Selasa (17/7). 

Pengakuan serupa juga disampaikan Evi Suherman ketua partai PPP. Bahwa ada kader mereka yang melompat ke partai lain. Dan melalui mekanisme partai, setiap kader partainya yang telah memiliki KTA partai lain, secara otomatis bukan lagi menjadi kader partai mereka. 

"Kita akui ada beberapa kader kita yang berpindah. Bagi kita, setiap mereka yang sudah mengantongi KTA partai lain, maka otomatis bukan lagi menjadi kader partai kita," ungkap Evi Suherman.

Hal ini juga diungkapkan oleh Burhanudin Mahir, ketua DPD Demokrat Jambi. Menurutnya dengan adanya perpindahan kader partainya ke partai lain, itu silahkan saja. Dan hal itu dianggap hal yang biasa terjadi. Menurutnya, mereka hanya berpegang pada filosofis patah tumbuh hilang berganti.

Baca: Anak PNS Pemkab Muarojambi yang Tertangkap di Pulau Pandan Masih Jalani Pemeriksaan

Baca: CJH Tebo Meninggal karena Kecelakaan di Bungo

"Seperti yang kalian tau. Ada kader partai kita, Ibu Rohimah yang dulu kader partai Demokrat, kini sudah berpindah ke partai lain yang saya tidak tau. Itu tidak masalah," ungkap Burhanudin Mahir. 

Ditambahkan Burhan, Sebaliknya di partai Demokrat juga menerima perpindahan dari partai lain. Seperti Hasan Ibrahim dari PPP dan Amrizal dari PAN. Hal itu diakuinya sebagai dinamika partai Politik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved