Diketahui Soekarno Punya 9 Istri, Namun Kenapa Soeharto Hanya Punya Ibu Tien? Begini Penjelasannya

Raden Ayu Siti Hartinah, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ibu Tien merupakan istri dari Presiden Indonesia yang kedua, Soeharto.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ISTIMEWA
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995. 

TRIBUNJAMBI.COM - Raden Ayu Siti Hartinah, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ibu Tien merupakan istri dari Presiden Indonesia yang kedua, Soeharto.

Ibu Tien menikah dengan Presiden Soeharto pada 26 Desember 1947 di Surakarta, Jawa Tengah.

Inilah satu-satunya istri Soerharto hingga akhir hayat.

Beda dengan Soekarno yang punya 9 istri.

Baca: LIVE di Indosiar Malam ini! Persija vs Bali United, Kembali Menanti Penampilan Apik Marko Simic

Ibu Tien kecil hidup berpindah-pindah mengikuti penempatan tugas ayahnya sebagai seorang pamong praja.

Ketika tentara Jepang datang ke Indonesia, Siti Hartinah ikut serta dalam Barisan Pemuda Putri di bawah Fujinkai.

Pasca kemerdekaan, Barisan Pemuda Putri ini menjadi Laskar Putri Indonesia.

Ibu Tien hadir sebagai salah satu pelopor organisasi wanita ini.

Ia ikut membantu di dapur umum dan palang merah saat perang kemerdekaan Indonesia terjadi.

Menikah dengan Soeharto, Ibu Tien memiliki beberapa peran penting Indonesia.

Salah satunya adalah pengaruhnya terhadap kebijakan pelarangan poligami bagi pejabat di Indonesia yang kemudian ditegaskan dalam peraturan pemerintah.

Baca: Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Kebijakan akhirnya keluar dalam bentuk PP Nomor 10 Tahun 1983 yang secara tegas melarang PNS berpoligami dan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Soeharto menegaskan jika ia adalah seorang pria yang setia.

"Hanya ada satu Nyonya Soeharto dan tidak ada lagi yang lainnya. Jika ada, akan timbul pemberontakan yang terbuka di dalam rumah tangga Soeharto", katanya secara tegas.

Selain itu, kehadiran Ibu Tien juga sangat menentukan dalam beberapa keputusan penting yang diambil Soeharto saat itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved