Dengan Mata Telanjang, Begini Cara Lain Melihat Gerhana Bulan Total Blood Moon 28 Juli 2018

Sempat heboh pada bulan Januari akan gerhana bulan total (GBT). Kali ini di bulan Juli, seluruh masyarakat di dunia bisa melihat kembali

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Gerhana bulan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sempat heboh pada bulan Januari akan gerhana bulan total (GBT). Kali ini di bulan Juli, seluruh masyarakat di dunia bisa melihat kembali.

Fenomena Blood Moon 27 Juli 2018 telah diprediksi Badan Antariksa Amerika Serikat NASA .

NASA memperkirakan fenomena alam Blood Moon 27 Juli 2018 berupa gerhana bulan total. Gerhana bulan kali ini juga disebut dengan Blood Moon 27 Juli 2018.

Baca: Nikah Diam-diam, Tak Sampai Lima Bulan Nikita Mirzani Sudah Gugat Cerai Dipo Latif

Baca: Mengenal NGolo Kante, Gelandang Utama Timnas Prancis di Piala Dunia 2018

Mengutip BCS News, Senin, 2 Juli 2018, NASA mengungkapkan gerhana bulan total di akhir bulan ini merupakan yang terlama pada abad ini.

Gerhana bulan total bakal berlangsung selama 1 jam 43 menit.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gerhana bulan ini bisa disaksikan dan tidak berbahaya.

Sehingga gerhana bulan total dapat disaksikan dengan mata telanjang maupun teleskop atau binokuler.

Baca: Terbukti Rekayasa Kasus Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Dokter Bimanesh Divonis 3 Tahun

Baca: Dari Bulan Dimakan Naga Hingga Kebaikan Berlipat Ganda, Inilah Mitos Gerhana Bulan 28 Juli 2018

Dilansir dari infoastronomy.org meskipun tidak memerlukan peralatan khusus untuk melihat gerhana bulan, astronom dan astrofotografer profesional cenderung merekomendasikan beberapa peralatan yang dapat kamu gunakan agar pengalaman mengamati gerhana Bulan bisa lebih seru.

Peralatan tersebut di antaranya adalah:

Pertama, binokuler.

Binokuler atau teropong sangat berguna jika kamu tertarik untuk melihat fitur-fitur permukaan bulan, seperti kawah atau mare, selama gerhana terjadi.

Dengan teropong, kamu dapat dengan mudah melihat perubahan warna pada permukaan Bulan saat bayangan Bumi bergerak melewatinya.

Kedua, teleskop. Agar pengamatan gerhana Bulan lebih jelas, teleskop sangat direkomendasikan untuk digunakan.

Teleskop bisa sangat membantu jika kamu ingin melihat fitur-fitur permukaan Bulan dengan detail yang lebih tinggi dari sekadar teropong.

Kamu juga dapat menghubungkan kamera DSLR ke teleskop untuk mendapatkan foto Bulan saat gerhana yang lebih besar daripada dengan hanya lensa kit.

Baca: Mengenal Pussy Riot, Band Wanita Aliran Punk yang Sempat Buat Geger Final Piala Dunia 2018

Baca: Ramalan Zodiak 17 Juli 2018, Sudah Siapkah Peruntunganmu Mulai dari Sekarang?

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved