Dari Bulan Dimakan Naga Hingga Kebaikan Berlipat Ganda, Inilah Mitos Gerhana Bulan 28 Juli 2018
Fenomena alam yang menarik perhatian banyak orang akan kembali terjadi di bulan Juli 2018 ini. Tepatnya, tanggal 28 Juli 2018
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Fenomena alam yang menarik perhatian banyak orang akan kembali terjadi di bulan Juli 2018 ini.
Tepatnya, tanggal 28 Juli 2018, akan terjadi fenomena langit Gerhana Bulan Total (GBT).
Gerhana bulan 28 Juli nanti merupakan kali kedua pada tahun ini.
Sebelumnya, super blue blood moon juga terjadi pada akhir bulan Januari 2018.
Nah, sebagai fenomena alam, banyak mitos yang disangkutpautkan dengan terjadinya gerhana bulan.
Berikut 6 mitos saat terjadi gerhana bulan dari seluruh dunia.
1. Kebaikan akan berlipat ganda

Umat Budha di Tibet percaya segala kebaikan yang dilakukan saat gerhana bulan terjadi akan berlipat ganda.
Begitu juga jika melakukan keburukan.
Mitos yang berkaitan dengan karma ini berlaku pada tindakan buruk yang dilakukan.
Baca: Manchester United Melirik Pemain Kroasia Ini dengan Ganjaran 44 Juta Pounsterling, Siapa Dia?
2. Waktu berdamai
Orang Batammaliba di Togo dan Benin memiliki mitos seputar gerhana bulan.
Mitos di sana berkata "Matahari dan Bulan sedang bertengkar kala gerhana, sehingga orang-orang meminta kedua benda langit itu untuk berhenti."

Sampai hari ini, mitos tersebut tetap berlaku.
Gerhana bulan adalah waktu yang tepat untuk berkumpu bersama dan berdamai atas permusuhan yang pernah terjadi.
3. Adanya perubahan