Polisi Bawa Senjata Laras Panjang Saat Baku Tembak di Kaliurang
"Polisi yang di lokasi saya lihat membawa laras panjang. Tapi saya tidak tahu kasus perampokan atau teroris," katanya,
TRIBUNJAMBI.COM - Jalan Kaliurang KM 9,5, tepatnya di Kecamatan Ngaglik ditutup dan dialihkan oleh polisi, Sabtu (14/7) petang.
Tribunjambi.com melansir dari Kompas.com Kepala Desa Sardonoharjo Herjuno Wiwoho mengatakan, polisi yang berjaga di lokasi kejadian jumlahnya cukup banyak.
Polisi ada yang mengenakan pakaian dinas dan berpakaian biasa.
Baca: Polisi Bersenjata Laras Panjang Tampak di Lokasi Baku Tembak di Kaliurang, Yogyakarta
"Polisi yang di lokasi saya lihat membawa laras panjang. Tapi saya tidak tahu kasus perampokan atau teroris," katanya,
Ia juga mengatakan, sebelum jalan ditutup, terdengar suara tembakan dan ada dua orang tergeletak di tengah jalan, tepatnya di depan Kantor Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Awalnya, sekitar pukul 17.30 Wib dirinya mendapat informasi dari warga jika ada kejadian di Jalan Kaliurang Km 9,5.
"Saya masih di rumah, terus ada warga yang memberitahu kalau ada kejadian," tuturnya.
Baca: KL Gauli Adik Ipar Saat Rumah Sepi, Aksi Itu Sudah Berkali-kali
Baca: Kesaksian dari Baku Tembak di Kaliurang, Yogyakarta: Satu Orang Tergeletak di Tengah Jalan
"Di lokasi sempat mendengar dua kali suara tembakan, saya nggak boleh mendekat. Tapi saya dari kejauhan melihat ada dua orang tergeletak di tengah jalan, tidak tahu mereka siapa," urainya.
Jalan Kaliurang Km 9,5 hingga pukul 19.55 Wib masih ditutup untuk kendaraan.
Polisi masih berjaga di lokasi kejadian.
Warga masyarakat juga tampak berkerumun di belakang garis polisi.
Sementara dua orang yang tergeletak di tengah jalan sudah tidak terlihat.