Mantap Berhijab, Nikita Mirzani Blak-blakan Proses Panjang yang Dialaminya
Nikita mengaku bahwa empat hari sebelum memutuskan menggunakan hijab, dirinya merasakan pertentangan batin.
TRIBUNJAMBI.COM - Nikita Mirzani menceritakan kisah di balik keputusannya berhijrah dalam wawancara bersama seorang penulis bernama Moammar Emka.
Wawancara tersebut diunggah dalam channel YouTube pribadi Emka Moammar pada Rabu (11/7/2018) lalu.
Baca: Prediksi Prancis vs Kroasia di Final Piala Dunia 2018 - Dua Hewan Ini Meramal, Prediksi kalian?
Dalam video tersebut, Nikita terlihat mengenakan hijab berwarna abu-abu dan kemeja bergaris.
Penulis novel 'Jakarta Undercover' itu menanyakan beberapa pertanyaan mengenai keputusan hijrah seorang Nikita Mirzani.
Nikita mengaku bahwa empat hari sebelum memutuskan menggunakan hijab, dirinya merasakan pertentangan batin.
"Selama kurang lebih 4 hari ini, kayak berperang dengan hati sendiri. 'Yakin belum sih? Apa ini cuma sesaat, atau memang ini udah keyakinan yang nggak bisa dirubah lagi atau gimana'," cerita Nikita.

"Jadi selama empat hari itu, tidur nggak nyaman, makan nggak bisa sampai asam lambung naik. Hampir setiap jam nangis meneteskan air mata," tambahnya.
Nikita juga menganggap bahwa berhijab itu bukanlah persoalan yang mudah.
Dengan berhijab, Nikita merasa tak lagi mementingkan duniawi.
Namun, setelah meminta petunjuk kepadaNya, Nikita memutuskan mantap berhijab.
"Sebelum sampai ke empat hari tadi, pasti ada proses panjang. Bisa jadi keputusan itu sudah ada dari kapan gitu," tanya Emka kepada Nikita.
"Udah dari beberapa tahun lalu, tiga tahun yang lalu. Sempat aku ngomong ke beberapa orang, 'kayaknya gue pengen berhijab deh.' Tapi masih bercandaan dan cuma terlintas sekelebetan," jawab Nikita.
"Tapi lama-lama makin ke sini, kalau buka lemari lihat baju seksi mau pakai nggak jadi. Kayak udah risih dan aneh gitu. Cuma dipaksain sampai akhirnya nggak bisa nih," tambahnya.
Baca: Juara Pastry dan Bakery, Simon n Sons Tawarkan Nikmatnya Flower Butter Cream
Nikita mengaku bahwa keputusan ini bukan karena pengaruh orang lain atau musibah.
Namun keputusannya ini benar-benar karena Allah.