3 Orang Ditembak Mati, Kapolda DIY Pastikan Pelaku Baku Tembak di Kaliurang Adalah Terduga Teroris
Berawal sejak Rabu (11/7/2018) lalu, Densus 86 bersama jajaran Polda DIY menangkap terduga teroris yang berada di kawasan DIY.
TRIBUNJAMBI.COM - Terjadinya baku tembak di Jalan. Kaliurang, Yogyakarta dibenarkan pihak kepolisian Polda DIY.
Berawal sejak Rabu (11/7/2018) lalu, Densus 86 bersama jajaran Polda DIY menangkap terduga teroris yang berada di kawasan DIY.
Baca: Hasil Pertandingan Timnas U-19 Indonesia Vs Thailand, Indonesia Juara Tiga, Berikut Cuplikannya
Berdasarkan pengembangan informasi dari penangkapan tersebut, Densus kembali melakukan penangkapan di daerah Jalan Kaliurang km 9,3 pada Sabtu (14/7/2018) sore.
Humas Polda DIY, AKBP Yulianto yang berada di lokasi membenarkan tindakan penangkapan yang dilakukan aparat keamanan.
Ia menyebut, ada perlawanan dari terduga sehingga terjadi baku tembak.
Akibat baku tembak tersebut, ada korban dari pihak teroris.
"Ada tiga korban yang saat ini dilarikan ke RS Bhayangkara untuk dicek," ujarnya.
Baca: Hasil Pertandingan Timnas U-19 Indonesia Vs Thailand, Indonesia Juara Tiga, Berikut Cuplikannya
Dari pantauan TribunJambi.com dari Tribunjogja.com, tiga unit ambulance sempat menuju lokasi kejadian perkara.
Aparat keamanan hingga saat ini belum bisa mengonfirmasi mengenai identitas korban.
Hingga saat ini, olah TKP masih dilakukan. (*)
Kapolda DIY, Brigjen Ahmad Dofiri memastikan tiga pelaku yang ditembak mati oleh aparat gabungan dari Densus 88 Antiteror dan Polda DIY di Jalan Kaliurang, KM 9,3 merupakan terduga teroris.
"Ini merupakan pengembangan dari lima tersangka yang sudah kita amankan beberapa hari yang lalu. Tiga orang diamankan dalam kondisi meninggal,"katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu(14/7/2018) malam.
Baca: Geger! Kembali Viral Video Dua Bocah Pakai Baju Pengantin, Apakah Pernikahan Dini?
Kapolda menjelaskan, dari pengembangan lima orang yang ditangkap sebelumnya, petugas gabungan dari Densus 88 dan Satgas Anti Kejahatan Polda DIY langsung melakukan pengejaran terhadap ketiga terduga teroris.
Namun saat hendak dilakukan penangkapan, para terduga teroris tersebut melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Akibatnya, dua anggota densus mengalami luka bacok di bagian tangan dan bagian pinggang.