Jenis Makanan Ini Bisa Menambah Stamina di Ranjang, Mitos atau Fakta?

Selama ini, banyak yang sudah tahu tentang kandungan zat pada makanan tertentu yang dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase/Tribun Jambi
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Selama ini, banyak yang sudah tahu tentang kandungan zat pada makanan tertentu yang dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual atau yang sering disebut makanan yang mengandung afrodisiak.

Afrodisiak adalah kandungan kimia yang dipercaya dapat meningkatkan efek Dopamin, Norepinefrin dan Feniletilamin pada otak sebagai stimulasi dorongan dan kepuasan seksual.

Afrodisiak banyak terkandung dalam jenis makanan berprotein tinggi seperti coklat, daging, telur, susu dan kacang-kacangan.

"Makanan-makanan ini akan merangsang otak untuk memproduksi Endorfin, membuat otak menjadi rileks, sehingga membuat lebih peka terhadap rangsangan dan mudah bergairah," ungkap Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Cabang Denpasar, dr Oka Negara, FIAS kepada Tribun Bali baru-baru ini.

Dicontohkan Oka, makanan lain seperti daging dan kerang dapat merangsang produksi hormon testosteron karena mengandung mineral seng.

Kandungan lain seperti vitamin E dan Niasin juga sangat diperlukan dalam mengembalikan stamina pria pasca hubungan seks.

"Niasin sebagai peningkat kadar progesteron, testosteron dan estrogen banyak terdapat pada ikan, telur, kacang tanah, ayam, dan alpukat," jelasnya.

Beberapa makanan lain seperti anggur merah, ikan salmon, semangka, pisang, cabai merah, asparagus, bawang putih, madu, strawberi, seledri, jeruk hingga gandum.

Namun, tahukah anda bahwa keluhan performa seksual sebagian pria ini tak melulu hanya pada persoalan apa yang harusnya ia konsumsi?

Oka menuturkan, sesungguhnya banyak pria hanya sedang mengalami ketidakpercayaan diri saja dalam performa seksualnya.

Sering kali, sugesti yang kuat akan memulihkan kepercayaan diri itu.

Saraf pada otaknya akan secara alami kembali meningkatkan gairah seksualnya secara psikis.

"Artinya makanan yang diminum bukan faktor utama, melainkan otak.

Ia “memerintahkan” fungsi seksualnya untuk bekerja, maka terjadilah sesuai keinginan otak," tegasnya.

Jadi, lanjut Oka, tidak heran jika sebagian pria yang mengeluhkan gairah seksnya merasa terpacu jika ditantang pengobatan alternatif non-medis lain.

"Seperti meminum darah kobra, memakan daging ular, tangkur buaya, daging beruang yang mana mereka merasa menjadi punya gairah seksual luar biasa," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved