Kadis Pertanian Tebo Akan Bantu Petani Atasi Hama Keong Jika Stok Obat Tersedia
Kata Sarjono petani bisa dibantu dinas Pertanian terkait obat dan penangkal hama tersebut selagi stok masih tersedia
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Menanggapi banyaknya keong sawah yang menyerang sawah warga membuat kepala dinas Pertanian Tebo Sarjono Angkat Bicara.
Menurutnya keong sawah sebenarnya hanya menyerang pada sawah dengan lokasi tertentu.
"Info dari PPL kami yg terkena 3 sawah sekitar 3 hektar. itu pada lahan sawah yang belakangan ditanam karena di daerah cekungan ( umur 2 mingguan ) air tertahan. sedangkan padi lainnya sekitar 300 hektar lebih ditanam sudah berumur 2 bulan, tak ada gangguan keong mas," kata Sarjono kepada Tribunjambi.com , Senin (2/7).
Kata Sarjono petani bisa dibantu dinas Pertanian terkait obat dan penangkal hama tersebut selagi stok masih tersedia." Petani diharapkan bisa mengantisupasi secara manual ber gotong royong," pungkas Sarjono.
Baca: Padi Mati Diserang Hama Keong dan Ulat, Petani di Tebo Ilir Kewalahan
Sebelumnya, hama keong cukup membuat sejumlah petani di Desa Betung Bedarah Timur Kecamatan Tebo Ilir cemas. Pasalnya padi mereka yang berumur 3 hingga 4 Minggu mati.
Mengantisipasi banyaknya hama keong sawah petani melakukan berbagai upaya satu diantaranya dengan pengusiran secara manual.
Petani berupaya mengambil satu demi satu keong sawah tersebut, namun pembasmian cara tradisional yang dilakukan pera petani dirasa kurang efektif, sebab jumlah keong yang cukup banyak.
Seorang petani setempat Zarwaki mengatakan, selain hama keong yang menyerang padi para petani, hama lain seperti ulat juga turut menyerang.