Padi Mati Diserang Hama Keong dan Ulat, Petani di Tebo Ilir Kewalahan

"Saat ini tidak hanya keong yang menyerang, akan tetapi ulat juga banyak menyerang, oleh karena itu banyak padi kami yang rusak,"ungkap Zarwaki.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Teguh Suprayitno
kontan
ilustrasi, petani menyemprot hama 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Hama keong cukup membuat sejumlah petani di Desa Betung Bedarah Timur Kecamatan Tebo Ilir cemas. Pasalnya padi mereka yang berumur 3 hingga 4 Minggu mati.

Mengantisipasi banyaknya hama keong sawah petani melakukan berbagai upaya satu diantaranya dengan pengusiran secara manual.

Petani berupaya mengambil satu demi satu keong sawah tersebut, namun pembasmian cara tradisional yang dilakukan pera petani dirasa kurang efektif, sebab jumlah keong yang cukup banyak.

Seorang petani setempat Zarwaki mengatakan, selain hama keong yang menyerang padi para petani, hama lain seperti ulat juga turut menyerang.

"Saat ini tidak hanya keong yang menyerang, akan tetapi ulat juga banyak menyerang, oleh karena itu banyak padi kami yang rusak,"ungkap Zarwaki.

Dikatakan Zarwaki, saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tebo untuk melakukan pembasmian hama pada tanaman padi milik para petani, sehingga membuat para petani terpaksa mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pembasmian hama keong ini.

"Saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, untuk membasmi kami hanya mengeluarkan biaya sendiri dan lumayan besar, berharap kepada pemerintah lebih perhatian untuk memberikan obat-obatan untuk pengusiran hama tersebut,"harap Zarwaki.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved