Izin ke Kamar Mandi, Seorang Pasien Loncat dari Lantai 2 Rumah Sakit

Seorang pasien, DB (53), warga Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya nekat loncat dari lantai dua RS

Editor: rida
youtube
ILUSTRASI FOTO: Petugas pemadam kebakaran selamatkan wanita yang hendak bunuh diri meloncat dari lantai 10 sebuah gedung. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pasien, DB (53), warga Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya nekat loncat dari lantai dua RS Singaparna Medika Citrautama, Minggu (1/7/2018) malam.

Aksinya itu membuat korban menderita luka serius di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD.

Namun nyawa DB tidak tertolong dan meninggal, Senin (2/7/2018) pukul 04.00 WIB.

Direktur Utama RS SMC Heru Suharto membenarkan kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi medis, sebelum kejadian pasien dalam kondisi sadar.

"Hasil medis, kondisi pasien dalam keadaan sadar. Pasien dirawat di ruang mina dengan analisa medis asma bronklial PPOK atau asma atau paru-paru menahun," ungkap Heru.

Baca: Intip di Sini Foto-foto Keseruan Pink dan Keluarga Liburan di Bali

Baca: Sendirian di Rumah, Nenek Rukiyah Ditemukan Tewas Terbakar

Baca: Ini Langkah Preventif BI Terhadap Spekulasi Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral Amerika Serikat

Dari keterangan pihak keluarga, sambung Heru, pasien sempat meminta izin kepada keluarga untuk ke kemar mandi.

"Pasien meminta izin kepada keluarga untuk ke kemar mandi, tapi seketika pasien sudah berada di depan jendela dengan kaki lebih dahulu," tambahnya.

Pihak rumah sakit akan melakukan pengamanan ekstra untuk menghindari hal serupa ke depannya.

Di antaranya dengan pemasangan teralis besi di seluruh jendela.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasien nekat loncat dari lantai dua ruang perawatan.

Sementara itu, Enung (35), salah satu keluarga pasien mengatakan, sebelum diketahui loncat, DB melalui jendela sempat mengeluhkan penyakitnya padanya.

Tindakan nekat DB terjadi ketika pihak keluarga datang membesuk.

"Kami menerimanya sudah musibah. Sebelumnya saudara saya sering mengeluh dengan penyakitnya tak kunjung sembuh. Sekarang sudah dimakamkan tadi pagi," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved