Dipukul Gara-gara Rayakan Gol Persebaya, Anak Menpora Imam Nahrawi Lapor Polisi

AHMAD Siroj Fadlolloh atau yang lebih dikenal sebagai anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi melakukan pelaporan

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi (kanan) bersama Deputi Bidang Keharmonisan Kemenpora, Gatot Dewa Broto (kiri) menyapa wartawan di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (27/4/2015). Kemenpora melakukan pertemuan dengan perwakilan klub ISL, BOPI, dan PT Liga Indonesia yang beragendakan membahas pembekuan PSSI dan membahas kelangsungan QNB League. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - AHMAD Siroj Fadlolloh atau yang lebih dikenal sebagai anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi melakukan pelaporan kepada Polres Jakarta Selatan pada Jumat (29/6/2018) kemarin.

Pelaporan itu tidak dilakukan langsung oleh Imam sebagai ayah dari Ahmad Siroj, melainkan Biro Hukum dan Humas Menpora sebagai perwakilan.

Setelah melakukan pelaporan, Ahmad Siroj atau biasa disapa Ifad sempat memberikan komentarnya di live instagram pribadi miliknya @elshirto.siroj29

Pada live instagram yang direkam berdurasi sekitar 30 menit itu Ifad menyebutkan tidak akan memaafkan pelaku pemukulan kepada dirinya karena sudah keterlaluan.

Menurut Ifad juga sang pelaku sudah ditangkap dan memang ingin bertemu dengan Ifad untuk menyampaikan permintaan maaf, tapi Ifad menolak.

"Ogah aku (memaafkan). Sudah keterlaluan itu. Ogah ogah" kata Ifad menjawab pertanyaan temannya di live instagram Jumat (29/6/2018) kemarin.

Pentolan suporter Persebaya, Andie Peci juga membenarkan kalau Ifad adalah Bonek yang memang sering kali menonton laga tandang tim Bajul Ijo.

"Kenal baik dengan Ifad korban pemukulan oleh suporter Persija di stadion PTIK, kebetulan putra dari Menpora yg memang Bonek Dan sering away utk Persebaya." Tulis Andie di akun twitternya.

Cak Andie pun siap berada di garis terdepan mendukung agar sang pelaku ditangkap pihak berwajib.

"Akan berada di garis depan agar pelakunya segera ditangkap Harga mati tak ada tawar menawar" sambungnya.

Namun, seperti diberitakan sebelumnya Wakapolri Komjen Syafruddin membantah tuduhan yang menyebutkan anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menjadi korban.

Justru Syafruddin mengatakan yang menjadi korban pemukulan adalah ajudan Wakapolri bernama Rizky.

"Itu ajudan saya kena sikat kok bukan anaknya menteri yang kena. Ajudan saya yang kena karena melerai. Tapi tidak ada anak menteri kena pukul" Syafruddin, Jumat (29/6/2018) di Gedung Inasgoc, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut Syafruddin juga menjelaskan, pihak kepolisian sudah menangkap satu pelaku pemukulan yang diduga merupakan anggota The Jakmania itu.

"Cuma satu orang kan, pelaku nya. Sudah kita tangkap kok." tegasnya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved