Pemudik yang Melintas di Sarolangun, Bisa Mampir Beli Durian di Pasar Atas
Pantauan tribunjambi.com, pedagang durian menjamur di atas trotoar Pasar Atas, dan sudah mulai menjajakan dagangan pada lebaran kedua Idul Fitri.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan wartawan Tribunn Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ada yang berbeda di lebaran Idul Fitri kali ini. Sebab, pedagang durian sudah mulai menjamur di Pasar Atas Sarolangun. Mereka yang mudik dan melintas di sana, bisa mampir dan mencicipi durian.
Pantauan tribunjambi.com, pedagang durian menjamur di atas trotoar Pasar Atas, dan sudah mulai menjajakan dagangan pada lebaran kedua Idul Fitri.
"Dari lebaran keduo maren bang," kata Darso, seorang pedagang durian, seraya menyebut bahwa durian yang ia jual berasal dari Rumpit, Sumatera Selatan.
"Memang lagi musim, kebanyakan dari rumpit bang, kalok lokal ado tapi sedikit," katanya.
Harga durian yang ditawarkanpun bervariasi, dari harga tinggi hingga paling murahpun ada.

"Kalok paling mahal sebiji Rp 45 ribu, kalo paling murah Rp 40 dapat 4 biji, tapi ukurannya kecil," bilang Darso.
Dengan pemandangan durian disepanjang jalan pasar atas ini, tak sedikit mengundang perhatian para pengguna jalan, terutama para pemudik yang melintasi jalan lintas sumatera (Jalinsum) Sarolangun.
Seorang pemudik asal Jawa mengaku kaget ada penjual durian. Karena, ketika ia melintasi jalan tersebut sebelumnya tidak ada penjual durian.
"Kemaren pas mau pulang ke Bangko belum ada yang jualan. Pas mau balik ke Jawa kok ada penjual duren, rame banget. Sekalian mampirlah," ujar Romi, seorang pemudik asal Jawa.