Amuk Massa
Petisi Ditolak Pengadilan, Massa Bakar Pesawat Penumpang dan Kediaman Gubernur
Kekerasan semakin tidak terkendali di Dataran Tinggi Selatan di negara tetangga Indonesia Papua New Guinea saat para perusuh
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, PORT MORESBY - Kekerasan semakin tidak terkendali di Dataran Tinggi Selatan di negara tetangga Indonesia Papua New Guinea saat para perusuh membakar pesawat penumpang dan rumah gubernur setempat.
Polisi mengatakan, massa marah terkait keputusan pengadilan yang menolak petisi terhadap pemilihan Gubernur William Powi pada 2017 lalu, di tengah dugaan korupsi.
Perusuh membakar rumah dan kantor pengadilan lokal di Kota Mendi akhir pekan lalu, dan menghancurkan pesawat penumpang milik nasional di bandara.
Baca: Ancaman Terorisme - Amerika Serikat Peringatkan Warganya di Rusia
Pihak Air Niugini menyampaikan, kru pesawat sebanyak 8 orang selamat dan telah kembali ke ibukota Port Moressby.
Gambar di media sosial menunjukkan pesawat turbin kembar yang terbakar.
Setelah itu, Perdana Menteri Peter O'Neill pada hari Jumat mengumumkan keadaan darurat selama sembilan bulan di distrik itu serta menangguhkan Pemerintah Provinsi dan mengirim pasukan bersenjata ke daerah-daerah yang terkena pengaruh.