Menguak Kisah Kelam Pulau Sentosa yang Jadi Titik Temu Donald Trump & Kim Jong Un di Singapura

Pulau Sentosa di Singapura akan menjadi lokasi pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Via kompas.com

TRIBUNJAMBI.COM - Pulau Sentosa di Singapura akan menjadi lokasi pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni 2018.

Hotel Capella bintang lima di Pulau Sentosa terpilih untuk menyambut keduanya.

Letaknya menjanjikan ketenangan di tengah hiruk pikuk kota kosmopolitan.

Baca: Tagihan Listriknya Membengkak Mencapai Rp 18 Juta Sebulan, Fenita Arie Lakukan Hal ini di Instagram

Baca: Dituding Ada Main dengan Ahok, Grace Natalie Tantang Unggah Video Asusila

Pulau Sentosa memang menawarkan pantai indah, hotel mewah, kasino, dan padang golf.

Di balik glamornya, pulau tersebut memiliki masa lalu yang kelam.

Dulunya, pulau itu bernama Pulau Belakang Mati dan digunakan sebagai lokasi tahanan bagi pasukan Inggris dan Australia selama Perang Dunia II.

Warga Singapura keturunan China yang melakukan perlawanan terhadap Jepang juga dieksekusi mati di sana.

Secara keseluruhan, ada sekitar 50.000 hingga 100.000 warga Singapura keturunan China yang meregang nyawa.

Pulau Berhala Reping di pantai Sentosa merupakan lokasi utama eksekusi dilakukan. Kini, tempat itu menjadi padang golf Serapong.

Baca: Minta Pulang Saat Lebaran, Permintaan Fredrich Yunadi Ditolak Hakim Hingga Ia Sumpahi Jaksa KPK

Baca: Penjualan Busana Muslim di Tanjab Barat Terimbas Harga Komoditas Pertanian yang Lagi Rendah

Hingga 1972, nama Pulau Belakang Mati masih bertahan sampai akhirnya diganti oleh pemerintah Singapura guna menjadikannya sebagai pulau resor.

Nama "Sentosa" diambil sebagai lambang dari perdamaian dan ketenangan.

Lebih dari 7 dekade sejak Jepang menyerah, Sentosa sangat populer di kalangan turis karena pantai dan lokasi wisata lainnya yang menarik, seperti Universal Studios Singapore.

Sumber menyebut, diplomat AS memilih lokasi di pulau tersebut karena terhubung daratan utama Singapura melalui satu jalan lintas sehingga mudah untuk menutupnya.

Baca: Azriel Hermansyah Temukan Hal Mengerikan Saat Jelajahi Villa Milik Ahmad Dhani, Fokus di Menit 2.38

Baca: LIVE STREAMING! PS Tira vs Persija Jakarta, Tanpa Marko Simic Bagaimana Nasib Persija?

Pulau Sentosa juga merupakan rumah bagi beberapa penduduk terkaya Singapura dengan total nilainya mencapai 39 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 406,7 miliar.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengapresiasi seluruh pihak di Singapura yang mampu menggelar rencana pertemuan Trump dan Kim Jong Un.

"Kami berterima kasih kepada Singapura atas kesediaannya," kicaunya.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pulau Sentosa, Kisah Kelam Pulau yang Jadi Tempat Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un, http://lampung.tribunnews.com/2018/06/08/pulau-sentosa-kisah-kelam-pulau-yang-jadi-tempat-pertemuan-donald-trump-dan-kim-jong-un?page=all.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved