Dapat WTP Lima Kali Berturut, Pemkot Sungaipenuh Dapat Reward
“Kemungkinan untuk Tahun ini lebih dari itu, karena jika setiap tahunnya dapat, maka DID juga akan bertambah,”
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH – Pemerintah kota (Pemkot) Sungai Penuh mendapat reward atas keberhasilan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jambi untuk kelima kalinya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Sungai Penuh, Rasyd, dikonfirmasi mengatakan, bahwa selain Sungaipenuh, ada beberapa daerah lain di Jambi yang meraih WTP dari BPK RI.
“Dari WTP itu, Pemkot Sungai Penuh akan diberikan reward berupa DID,” ujarnya.
Baca: Sungai Penuh Raih Opini WTP Kelima Kalinya
Pada tahun sebelumnya kata Rasyd, Pemkot Sungai Penuh menerima Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 17,5 miliar. Namun tahun ini, belum dipastikan berapa besaran yang akan didapatkan.
“Kemungkinan untuk Tahun ini lebih dari itu, karena jika setiap tahunnya dapat, maka DID juga akan bertambah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa pencairan raward untuk Kota Sungai Penuh berupa DID tersebut, akan cair setelah APBD disahkan, baru akan diberikan.
“Untuk pencairan, nanti kita akan berkoordinasi dengan pusat," katanya.
Baca: Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan Bakal Padati Kampung Laut
Untuk kegunaan DID tersebut kata Rasyd, tidak bisa digunakan sembarangan. Nantinya, akan digunakan sesuai dengan juknis yang telah ditentukan.
“Kegunaannya untuk kesehatan, Pembangunan infrastruktur. Nanti ada petunjuk dari Kementrian, jadi tidak bisa kehendak kita," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Fikar Azami mengatakan, komitmen pihak Dewan untuk terus mendorong terwujudnya pengelolaan daerah yang transparan dan akuntabel.
“Kita juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan dedikasi semua pihak terkait, sehingga kita bisa kembali meraih opini WTP untuk yang ke lima kalinya. Semoga prestasi ini bisa dipertahankan untuk tahun tahun selanjutnya,” jelas Fikar.(*)
