Aliran Listrik PDAM Bungo Terancam Diputus, Ternyata Ada Tunggakan Ratusan Juta ke PLN

Ridwan mengatakan sesama perusahan milik pemerintah, hendaknya pihak PDAM bisa saling mengerti.

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Duanto AS
tribunjambi/jaka hendra baittri
Lima orang pegawai serah terima jabatan di PLN Area Muara Bungo, pada Jumat (9/3). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB

TRIBUN, MUARA BUNGO - Aliran listrik PDAM Pancuran Telago Muara Bungo terancam diputus.

PDAM Pancuran Telago memiliki unggakan pembayaran listrik ratusan juta rupiah.

Manajer PLN Area Muara Bungo, Ridwan Adam, mengatakan pihaknya sudah tiga kali menyurati PDAM.

"Jika sampai tanggal 20 Juni 2018 ini tidak dibayar, maka listriknya akan kita cabut. Pencabutan ini sebagai langkah tegas kita terhadap semua pelanggan yang menunggak," kata Ridwan Adam, Kamis (7/6).

Ridwan mengatakan sesama perusahan milik pemerintah, hendaknya pihak PDAM bisa saling mengerti.

Menurutnya, PLN juga butuh biaya untuk operasional.

"Kita sudah berapa kali memberikan tenggang waktu. Kemarin minta tunda lagi, tapi kami tidak bisa lagi. Kami akan menindak seperti pelanggan lainnya. Kami juga tidak mau anak tiri anak kandung dalam penindakan," katanya.

Sementara itu, Sekda Bungo, Ridwan Is, mengatakan pihaknya masih berusaha untuk meminta tenggang waktu pada PLN Bungo.

Dia berjanji akan menganggarkan pembayaran tersebut pada anggaran APBD Perubahan 2018.

Baca: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Kardus, Ternyata Alasan Kosmetik

Baca: Begini Tradisi Santri Ponpes Mambaul Ulum Selama Ramadan

Baca: LIVE STREAMING Bhayangkara FC Vs Madura United, Live Siaran Langsung di O Channel Malam Ini

"Kita akan meminta pihak PLN untuk bersabar. Sebenarnya kemarin sudah dianggarkan, ternyata aggaran tersebut untuk pembelian mesin baru seharga Rp 800 jutaan. Pokoknya kita usahkan bayar secepatnya " kata Ridwan Is.

Ridwan Is mengatakan tunggakan listrik itu karena keuangan yang kacau.
Antara pemasukan dan pengeluaran PDAM dinilai tidak sesuai.

Satu di antaranya disebabkan banyaknya tunggakan pelanggan.

"Kerugian ini dikarenakan tidak sesuainya pengeluaran. Maklumlah perusahaan daerah ini tidak bisa terlalu keras, makanya banyak pelanggan yang menunggak. Selain itu saluran pipa juga banyak yang putus, serta banyaknya pencurian air ," katanya.

Baca: Lirik Deen Assalam dan Artinya, Penampilan Nissa Sabyan Sudah Ditonton 54 Juta Kali

Baca: Inilah Lirik Lagu Light dari Wanna One yang Bikin Baper, Isinya Jadi Cahaya Orang Dicintai

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved