Menyikapi Alasan Zinedine Zidane Mundur Sebagai Pelatih Real Madrid yang Kejutkan Publik
Pelatih Real Madrid itu menyatakan meninggalkan kursi kepelatihannya di Real Madrid.
TRIBUNJAMBI.COM - Konferensi pers mendadak Zinedine Zidane, Kamis 31/5/2018 lalu menjadi momen mengejutkan banyak orang.
Bersama presiden klub Real Madrid, Florentino Perez, Pelatih Real Madrid itu menyatakan meninggalkan kursi kepelatihannya di Real Madrid.
Keputusan Zidane makin mengejutkan, terlebih diutarakan hanya berselang empat hari setelah ia membawa Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions ke-13.
Ya, Zinedine Zidane masih dalam atmosfer sebagai sosok yang dielu-elukan karena membawa Real Madrid juara Liga Champions tiga kali beruntun.
Ketiga trofi tersebut bahkan didapatkan saat Real Madrid dalam asuhan mantan kapten timnas Prancis ini.

Baca: Ada Cairan Sperma di Kemaluan Korban, 9 Fakta ini Ungkap Pelaku Pembunuh Wanita di Toilet Gereja
Namun, dilansir BolaSport.com dari laman Don Balon, muncul spekulasi alasan mengapa Zidane memilih untuk pergi saat performa karier kepelatihannya sedang memuncak.
Kemungkinan pertama, konflik Zidane dengan Florentino Perezsemakin meruncing dan tidak bisa diakomodir lagi.
Zinedine Zidane dan Perez memang kerap dikabarkan bersebrangan dalam beberapa pendapat mengenai Real Madrid.
Baca: Ada Cairan Sperma di Kemaluan Korban, 9 Fakta ini Ungkap Pelaku Pembunuh Wanita di Toilet Gereja
Salah satu yang mencuat adalah bagaimana kedua sosok penting Real Madrid ini memandang Karim Benzema.

Baca: VIDEO: Zinedine Zidane Mundur, Ini 5 Nama Kandidat Penggantinya
Baca: VIDEO: Tanda-Tanda Alam Pada Malam Lailatul Qadar, Lebih Mulia dari 1.000 Bulan
Zidane kerap kali mengatakan kepada media bahwa Benzema adalah pemain yang ia percaya serta jarang tergantikan, yang berarti sang pemain adalah kunci dari taktik Zidane.
Di sisi lain, Florentino Perez dikabarkan tak puas dengan peforma pemain berkebangsaan Prancis tersebut dan memaksa Benzema masuk dalam daftar penjualan tim musim ini.
Belum lagi, beberapa campur tangan kebijakan transfer Real Madrid, seperti rumor ingin mendatangkan Neymar atau Eden Hazard, dilihat dalam perspektif berbeda oleh Zinedine Zidane dan Florentino Perez.
Sedangkan kemungkinan kedua, Zidane diakabarkan "sengaja" mundur untuk membuat akhir kariernya sebagai pelatih dalam kondisi prestasi yang sedang dipuncak.

Dalam 2,5 tahun kepelatihannya, Zidane mempersembahkan semblian trofi untuk Real Madrid.
Kesembilan piala tersebut adalah tiga trofi Liga Champions, dua Piala Dunia Klub, dua Piala Super Eropa, serta masing-masing sekali juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.