Sadis, Kronologi Pemuda Tebas Suami Istri, Berujung Amuk Massa dan Ditolak
Bari tewas dihajar massa setelah ia membunuh pasangan suami istri, TO dan SL yang
TRIBUNJAMBI.COM - Pembunuhan sadis terjadi di Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, KabupatenMaluku Tenggara, Maluku, Selasa (29/5).
Tersangka adalah seorang pemuda berinisial NE alias Bari.
Baca: Kisah Pilu Korban Kebakaran Kos di Surabaya, Bayi Dilempar dari Jendela
Bari tewas dihajar massa setelah ia membunuh pasangan suami istri, TO dan SL yang merupakan warga setempat.
Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadila Siregar menjelaskan kronologipembunuhan ini.
Pembunuhan dilakukan Bari di kebun milik kedua korban.
Awalnya, Bari datang ke kebun dan langsung mengamuk memukul TO.
Lantas pelaku mengambil parang dan tanpa ragu menghabisi nyawa suami istri itu.
"Saat kedua korban berada di kebun, pelaku langsung datang dan menganiaya TO setelah itu dia mengambil parang dan menghabisi kedua korban," kata Indra Fadila seperti dikutip dari Kompas.com.

Aksi pelaku belum berhenti sampai disitu.
Setelah menebas hingga tewas korbannya, pelaku memalang jalan desa.
Ia juga menodongkan parang kepada salah satu nelayan karena melintas di dekat lokasi kejadian.
Diketahui nelayan tersebut juga menjadi saksi pembunuhan keji itu.
Tapi warga segera tahu pembunuhan tersebut dan berbondong-bondong datang ke lokasi.
Pelaku kemudian kabur mengendarai sepeda motor.
Baca: 8 Orang Tewas Akibat Kebakarn Indekos, Polisi Identifikasi Korban Hari Ini
Namun sial baginya ia terjatuh di sebuah jembatan dan tercebur ke laut.
Bari kemudian berusaha berenang menuju Desa Dian Pulau.
Uapayanya sisa-sia, warga mengejar Bari dengan long boat.
Setelah tertangkap Bari kemudian di massa ramai-ramai hingga ia tewas di tengah laut.
"Korban dikejar oleh sekitar 20 orang warga dengan long boat. Saat itu mereka menghampiri korban dan langsung membunuhnya,” ujar Indra.
Indra menambahkan salah seorang warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Polisi yang datang kemudian mengevakuasi jasad Bari dari laut menuju RSUD Langgur.
Setelah divisum, jasad pelaku sempat dibawa ke Desa Debut untuk dimakamkan namun warga menolaknya.
"Penyebab kasus ini masih dalam proses penyelidikan," pungkas Indra.(*)