PPDB Dimulai 2 Juni Mendatang, Tahun Ini Siswa Miskin di Jambi Tak Dapat Jatah Jalur Khusus
Setelah dinyatakan lulus oleh sekolah. Siswa SMP kelas IX akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah dinyatakan lulus oleh sekolah. Siswa SMP kelas IX tentunya melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
Menurut Arianto, Kabid SMP disdik kota Jambi mengatakan bahwa saat ini Dinas Pendidikan Kota Jambi fokus pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dimulai pada 2 Juni 2018 mendatang.
Menurutnya, untuk sistem PPDB berbeda dari tahun sebelumnya. Yakni tidak ada jalur khusus untuk siswa miskin.
Arianto menjelaskan PPDB 2018 menggunakan jalur Zonasi sebesar 90 persen. Jalur prestasi 5 persen dan jalur luar Kota (vertikal) 5 persen.
"Jalur vertikal ini misalnya ada siswa yang akan pindah dari luar kota atau provinsi. Jadi mereka bisa mendapatkan kesempatan di 5 persen tersebut. Sedangkan sebelumnya ada jalur untuk siswa miskin atau ekonomi menengah ke bawah sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Arianto menjelaskan untuk pendaftaran langsung datang ke sekolah. Dan mengisi beberapa bahan yang dibutuhkan
"Apakah menggunakan sistem online atau tidak,itu belum ditentukan. Intinya penerimaan sesuai zonasi, kalau dulu istilahnya adalah jalur lingkungan. Perhitungannya zona ini dihitung seperti lingkaran obat nyamuk. Kalau sudah cukup 90 persen, maka siswa lainnya tidak akan diterima lagi," jelasnya.
Pengumuman kelulusan PPDB dilaksanakan pada 4 dan 5 Juli 2018 mendatang. Pengumuman bisa dilihat di sekolah masing masing.
"Itu selama dua hari pengumuman sekaligus daftar ulang siswa," ujarnya.
Sementara itu, ketua komisi IV DPRD kota Jambi menyetujui dengan PPDB sistem zonasi. Sehingga tidak ada lagi istilah terkotak-kotak.
"Misalnya ini sekolah unggulan semua yang masuk sekolah ini pintar-pintar, sementara sekolah yang ini biasa-biasa saja," katanya,
Dengan sistem zonasi ini ke depan bisa menambah daya saing siswa serta guru yang ada di sekolah.
"Jadi semua sama rata," katanya.
Dirinya berharap agar PPDB tahun ini tidak lagi menimbulkan kegaduhan seperti tahun lalu. Sehingga siswa sudah bisa masuk sekolah sesuai dengan jadwalnya.(*)