Apakah ASI akan Berkurang Saat Ibu Menyusui Berpuasa?
Saat puasa Ramadan diwajibkan pada semua umat Muslim, tidak terkecuali ibu yang sedang menyusui. Bagaimana produksi ASI-nya? apakah akan berkurang?
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saat puasa Ramadan diwajibkan pada semua umat Muslim, tidak terkecuali ibu yang sedang menyusui. Bagaimana produksi ASI-nya? apakah akan berkurang?
Tidak hanya saat hamil, saat menyusui pun ibu masih perlu makan lebih banyak. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebutuhan gizi ibu dan bayi tetap tercukupi.
Jadi tidak heran jika banyak orang mengatakan, ibu yang menyusui perlu makan dua kali lebih banyak.
Lalu bagaimana dengan yang puasa?
Arinda Veratamala, S.Gz, seorang ahli gizi ibu dan anak, menulis sebuah artikel, seperti dikutip dari hellosehat.com, bahwa puasa sebenarnya bukan menjadi penghalang untuk bisa mencukupi kebutuhan kalori.
Ibu yang menyusui bisa memanfaatkan waktu sahur dan berbuka untuk tetap mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisinya.
Apakah ibu yang berpuasa, produksi ASI-nya akan berkurang?
Ariandra mengatakan, bahwa salah satu hal yang paling memengaruhi jumlah produksi ASI adalah isapan bayi.
Semakin banyak banyi menyusu, semakin banyak pula ASI yang akan diproduksi oleh tubuh.
Kalori dan nutrisi yang didapatkan ibu dari mengonsumsi makanan sebenarnya tidak langsung memengaruhi produksi ASI.
Saat asupan kalori, vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsi ibu menyusui masih kurang, tubuh akan mengambil vitamin dan mineral yang tersedia dalam tubuh (ibu) untuk tetap bisa memproduksi ASI dengan komposisi nutrisi yang cukup dan lengkap.
Sehingga, kekurangan asupan vitamin dan mineral tidak berpengaruh pada jumlah produksi ASI, tapi justru berpengaruh pada ketersediaan vitamin dan mineral dalam tubuh sang ibu.
Menurut ahli gizi ibu dan anak ini, yang terpenting bagi ibu menyusi yang berpuasa adalah menghindari dehidrasi. Karena akan mempengaruhi pada produksi ASI.
Dehidrasi pada ibu menyusui bisa terjadi karena saat berpuasa kurang mengonsumsi air. Oleh karena itu, dianjurkan bagi ibu menyusui untuk minum air minimal 8 gelas sehari.
Tanda-tanda ibu yang mengalami dehidrasi adalah, warna urine yang kuning cenderung gelap, pusing atau ingin pingsan, merasa lemas, dan bibir pecah-pecah.
Jika Anda merasakan tanda-tanda tersebut saat berpuasa, sebaiknya segera batalkan puasa Anda dengan air putih.
Tambahkan sedikit gula dan garam ke air putih sehingga menjadi larutan oralit yang bisa menggantikan elektrolit dalam tubuh yang hilang.
sumber: hellosehat.com