Darling Pea, Tanaman Bak Narkoba yang Memabukkan Domba

Knight mengatakan anjing gembala pun kebingungan melihat perilaku kawanan domba yang terlanjur memakan "darling pea"

Editor: Teguh Suprayitno
google.com
Darling Pea 

Tony Knight, peternak asal Australia tak menyangka tanaman berbunga ungu itu dapat meracuni kawanan dombanya. Semula ia menyangka tanaman yang dikenal sebagai "darling pea" ini merupakan tanaman yang baik.

Ternyata, tanaman dengan nama ilmiah Swainsona galegifolia tersebut bak narkoba bagi kawanan domba

Menurut Knight, domba yang terlanjur memakan tanaman tersebut terlihat berkelakuan aneh.

"Anda akan melihat mereka di kandang dan menyendiri," tutur Knight. "Mereka juga banyak memandang bintang. Berlarian dengan kepala terdongak", tambahnya.

Knight mengatakan bahkan anjing gembala pun kebingungan melihat perilaku kawanan domba yang terlanjur memakan "darling pea" itu. "Anjing-anjing bingung karena domba tak berperilaku seperti biasanya."

Sebagian domba yang sudah sangat terpengaruh "darling pea", kehilangan kendali atas kaki belakang mereka. "Mereka tidak tahu di mana mereka berada. Mereka semua seakan menjadi 'binatang luar angkasa'.

Tanaman "darling pea" tak bisa mati.

"Dia punya siklus hidup lebih dari dua tahun. Gulma yang biasanya hanya muncul dalam jumlah kecil ini dapat terpicu muncul lebih banyak ketika area di dekat tanaman ini tumbuh mengalami kebakaran lahan", tutur Brian Sindel, pakar gulma di New England University, Australia.

Efek tanaman ini, tak hanya berlaku kepada domba, tetapi juga sapi, walau jarang terjadi.

Beberapa domba yang memakan dalam jumlah yang tidak banyak dapat kembali pulih. Namun, domba yang memakan dalam jumlah banyak dan jangka panjang, akan mengalami penyakit degeneratif pada sistem saraf.

Dampak ini tidak dapat disembuhkan.

"Seringkali, gulma merupakan spesies pertama yang muncul setelah kebakaran lahan karena mereka memiliki cadangan benih yang sangat banyak," ujar Sindel.

"Biji mereka yang sebelumnya tidak aktif menjadi bangun dan aktif bertumbuh."

Setelah kebakaran sabana yang meluas, cadangan pakan ternak pun berkurang banyak. "Ternak menjadi cenderung memakan gulma ini dalam jumlah banyak, yang tentu saja beracun dengan kandungan swainsonine alkaloid.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved