Nasib Menyedihkan 3 Panglima TNI yang Pernah Permalukan Soeharto

Padahal, perombakan kabinet atau Komite Reformasi diyakini sebagai salah satu cara Soeharto untuk "menyelamatkan diri"

Editor: Suci Rahayu PK
Presiden Soeharto 

TRIBUNJAMBI.COM - Hari ini Senin (21/5/2018) tepat 20 tahun kejatuhan rezim Orde Baru.

Hal itu ditandai mundurnya Presiden Soeharto 20 mei 1998.

Saat itu, 14 menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita menolak masuk ke dalam Komite Reformasi atau Kabinet Reformasi hasil reshuffle.

Baca: Kisah Nyata! Tangan Pemandi Mayat Lengket di Kemaluan Jenazah Pelacur, Begini Cara Melepaskannya

Padahal, perombakan kabinet atau Komite Reformasi diyakini sebagai salah satu cara Soeharto untuk "menyelamatkan diri" atas tuntutan mundur terhadapnya, seiring tuntutan reformasi yang semakin besar.

Saat itu, kondisi politik dan ekonomi memang tidak menguntungkan Soeharto, terutama pasca-Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 dan kerusuhan bernuansa rasial pada 13-15 Mei 1998.

Para mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi juga sudah menguasai gedung DPR/MPR sejak 18 Mei 1998.

Mereka menuntut dilaksanakannya Sidang Istimewa MPR dengan agenda pencopotan Soeharto.

Mundurnya jenderal bintang lima itu sekaligus mengakhiri rezim yang dia bangun selama 32 tahun.

Ya, selama 32 tahun, Soeharto adalah indonesia dan indonesia adalah Soeharto.

Selama berkuasa Soeharto dikenal sebagai presiden yang tak tertandingi dan ditakuti.

Namun setelah lengser, satu per satu keburukan Soeharto di masa lalu diungkap.

Satu di antaranya, adalah konfliknya dengan sejumlah petinggi TNI.

Adalah Mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia di era tahun 1960-an, Soebandrio, menerbitkan memoar berjudul Kesaksianku Tentang G30S pada tahun 2000 lalu.

Dalam buku tersebut, Subandrio melancarkan serangan balik ke Soeharto.

Baca: Pingin Punya Banyak Anak?  Pria Ini Akhirnya Menyadari Pertaruhan Nyawa Seorang Wanita

Ia menuding Soeharto justru telah melakukan kudeta merangkak terhadap kekuasaan Soekarno.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved