Seluruh Wilayah di Indonesia Disebut Sudah Terkontaminasi ISIS, Polisi: Kecuali Dua Daerah ini

Tapi, kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Dicky Sondani, dari semua wilayah di Indonesia

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Empat orang terduga teroris menyerang Mapolda Riau di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru pagi ini, Rabu (16/5). Penyerangan dilakukan dengan cara menerobos Mapolda menggunakan mobil. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Suriah dikabarkan telah tersebar luas di Indonesia.

Tapi, kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Dicky Sondani, dari semua wilayah di Indonesia, hanya dua wilayah yang tidak terkontaminasi jaringan ISIS Suriah.

"Ada dua wilayah, yaitu wilayah NTT dan Papua. Kalau Sulsel tentu ada," kata Dicky, ditemui di salah satu Warkop di Jalan Urip Sumoharjo, Sulsel, Rabu (16/5/2018).

Karena berdasarkan diidentifikasi, kata Dicky, pejuang ISIS asal Indonesiayang berjuang di Suriah, telah kembali ke Indonesia dan menyebar luas hampir di seluruh wilayah.

Baca: Bagaimana Puasanya Orang yang Sakit ?

Kuat dugaan, jaringan yang pernah bermukim di Suriah mulai melakukan teror di dua wilayah, yaitu Surabaya dan Riau.

Tapi, kata Dicky, jaringan-jaringan teror dari Suriah yang bermukim di Indonesia ini hanya jaringan yang diketahui masih aktif dan diduga terus melakukan teror.

"Kita lihat sel di Surabaya kini sudah bangkit, di Riau juga sudah bangkit. Tapi kami meminta masyarakat agar selalu tenang," ujar Kombes Dicky Sondani.

Untuk itu, Polda Sulsel telah mengeluarkan status waspada ke seluruh jajarannya, juga kepada masyarakat untuk selalu tenang dan tidak terprovokasi.

Baca: Ingat Komedian Ulfa Dwiyanti? Pernah Tenar Tahun 90an, Kabarnya Kini Sudah Cerai 3 Kali

Dicky mengungkapkan, sasaran para terduga jaringan ISIS Suriah adalah anggota kepolisian dan markas-markas kepolisian.

Oleh karena itu, antisipasi yang sedang dilakukan Polda Sulsel melalui instruksi Mabes Polri, agar langsung menindak tegas teroris dengan tembak di tempaT.

"Sesuai instruksi, pokoknya kalau ada aksi teroris yang sudah kita ketahui itu langsung kita tembak di tempat, tidak ada lagi alasan apa pun itu," tegasnya.

Menurut Kombes Dicky, teroris sudah siap mati. Maka dari itu, tindakan tegas kepolisian adalah menembak di tempat.

"Mereka ini sudah siap untuk mati, seperti meledakkan diri mereka di kantor-kantor polisi. Jadi kita tentu tembak langsung," cetus Dicky. (Darul Amri)

Baca: Mau Tahu Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kita Saat Menjalankan Puasa?

SUMBER: Intisari Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved