Kalau Warga Curiga Langsung Laporkan, FKPT Jambi Tunggu Arahan Pusat

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Forum Koordinas Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi, Prof Ahmad Sukri Saleh, mengutuk keras atas kejadian aksi teror di Surabaya.

Tak mau kejadian serupa terjadi di Jambi, sebagai mitra Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), FKPT Provinsi Jambi akan mengambil langkah. Namun demikian, itu semua tak terlepas dari arahan dan instruksi dari pusat.

"Kita masih menunggu apa intruksi dari FKPT Pusat," kata Sukri.

Namun demikian, FKPT Provinsi Jambi sudah punya rencana tersendiri. Pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan lapangan di daerah yang diduga pernah memiliki benih teroris dan ini akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Kita akan lihat, masih sama seperti yang dulu atau mengalami perkembangan," ungkapnya.

Sukri mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap orang yang baru. Jika menemukan kejanggalan, untuk segera melaporkan ke pihak terkait.

"Apabila curiga langsung melapor, jangan mengambil keputusan sendiri," ujarnya.

Untuk diketahui, ada beberapa contoh kasus pelaku teror sempat bernaung di Jambi. Sebelumnya, anggota Densus 88, meringkus terduga teroris berinisial M di RT 35, Kampung Bugis, Kelurahan Kenali Besar, Kota Jambi. Kemudian juga W dibekuk di rumah orangtuanya di Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, bahkan Kabupaten Bungo sempat menjadi tempat latihan mereka.

Selain itu, pelaku yang menyerang dan membakar Polres Dharmasraya pada 12 November 2017 silam juga berasal dari Jambi. Keduanya, yakni Eka Fitria warga Bungo dan Enggria Sudarmadi warga Kabupaten Merangin tewas ditembak.

Baca: Ngeri! Kronologis Penyerangan Mapolda Riau Orang Bertopeng Datang Langsung Bacok Polisi

Baca: BREAKING NEWS: Diduga Teroris Serang Kantor Mapolda Riau