Ustaz Abdul Somad Sebut, Mati Syahid di Palestina, Bomber di Surabaya Membunuh Islam dari Dalam
Menurutnya, tuduhan dirinya yang mendukung bom bunuh diri seperti dari penggalan video itu adalah fitnah.
TRIBUNJAMBI.COM -- Sebuah ceramah Ustaz Abdul Somad tentang topik bom bunuh diri dan mati syahid ramai diperbincangkan. Ceramah itu dikait-kaitkan dengan aksi bom bunuh diri di Surabaya, namun ustaz Abdul Somad langsung memberi klarifikasi.
Ustaz Abdul Somad telah memberikan klarifikasi terkait video itu.
Menurutnya, tuduhan dirinya yang mendukung bom bunuh diri seperti dari penggalan video itu adalah fitnah.
Baca: Tidak Ada yang Tahu! 10 Rahasia Hotel yang Disembunyikan Manajemen dari Tamu
Namun begitu harus dipahami konteks dan kronologi pertanyaan tersebut.
pertanyaannya bagaimana pendapat ustad Somad tentnag bom bunuh diri di Palestina. Jadi konteks adalah di Palestina.
"Maka saya marah, jangan katakan bom bunuh diri, tapi gerakan mati sahid.
Baca: Sambut Ramadan, Siswa-siswi di Tanjabtim Gelar Pawai
Mereka di Palestina tak ada yang bisa menolong. Maka dia membela diri untuk melakukan serangan gerakan mati sahid," jelasnya
Berikut video penjelasannya.
Video itu ternyata ceramahnya yang terjadi di beberapa tahun laui.
"Dua hari ini video saya menjawab perntanyaan di An Nur lebih kurang 2 3 tahun lalu, diviralkan lagi. Tapi video itu di-cut dipotong, saya masih ingat, tempat lokasi masjid itu AN Nur, kajian Sumbuh Sakti, pertanyaan jamaah pakai kertas waktu itu, apa pendapat ustaz tentang bom bunuh diri di Palestina, begitu bunyi pertanyaannya. Lalu saya menjawab, bahwa jangan katakan itu bom bunuh diri, tapi katakanlah itu gerakan mati syahid, karena saudara kita di Palestina itu bukan bunuh diri, tapi dia mati sahid, lalu video itu dipotong, ketika beberapa saat yang lalu ada meledak bom panci di Kampung Melayu, video itu viral. Lalu kemudian yang belakangan ini di Surabaya viral lagi, nanti ada kompor orang meletup viral lagi di youtube, ini perlu diluruskan, beda antara di Palestina dengan luar palestina, apa bedanya, karena nabi membedakan, antara non muslim yang di makkah dengan non muslim yang di Madinah," kata Abdul Somad (lengkap tonton video).
Ulama Indonesia, Ustaz Abdul Somad memberi tanggapan atas meledaknya bom di tiga gereja Surabaya hari Minggu (13/5/2018).
Dalam video ceramahnya, Abdul Somad mengatakan insiden tersebut merusak nama baik Islam dari dalam.
"Tentang masalah bom yang terjadi, ini apa sebenernya dalam pembunuhan (agama) Islam dari dalam. Mereka tidak larang jangan masuk Islam jangan, tapi mereka bunuh Islam dari dalam," kata Somad.
Akibat bom yang menyebabkan 13 orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka , Somad mengatakan kini mungkin banyak orang malah takut datang ke pengajian.
"Akhirnya orangtua sekarang takut anaknya ikut pengajian. Lebih takut anaknya ikut pengajian daripada anaknya ikut karaoke," tambahnya.